·ÉËÙÖ±²¥

Polisi menyelidiki pemilik gudang bahan bakar minyak (BBM) ilegal di Jalan Lintas Sumatera, Kelurahan Aur Kenali, Kota Jambi, yang terbakar, Kamis (19/12/2024). Di dalam gudang polisi menemukan 8.000 BBM subsidi jenis pertalite.

Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jambi AKBP Reza Khoimeni mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan lokasi kejadian pasca gudang terbakar. Gudang itu diduga menjadi tempat penyimpan minyak ilegal.

Polisi masih menyelidiki penyebab terbakarnya lokasi gudang minyak ilegal tersebut, karena di lokasi ditemukan tangki kapasitas 8.000 liter yang berisi BBM pertalite.

"Kami masih lakukan penyelidikan terkait keberadaan bahan bakar ini serta penyebabnya," kata Reza, Jumat (20/12/2024).

Reza merinci hasil pengecekan ditemukan beberapa barang bukti penyimpanan BBM. Beberapa temuan di TKP meliputi, 16 kerangka besi tedmon dengan kapasitas masing-masing 1.000 liter, 1 tangki minyak berukuran 8.000 liter.

Kemudian, 8 drum dengan kapasitas 220 liter, yang terdiri dari 6 drum kosong dan 2 drum yang diduga berisi minyak pertalite. Lalu, 3 unit genset dan 1 buah selang bekas terbakar dengan panjang 4 meter.

"Masih kami pastikan (untuk pemilik gudang)," ujar Reza.

Diketahui, kebakaran itu terjadi pada Kamis (19/12) sekitar pukul 18.30 WIB. Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi diturunkan untuk memadamkan api. Setelah 1 jam 20 menit api baru dapat dipadamkan petugas.

Drum, tedmon, dan jeriken berisi BBM diduga jenis pertalite membuat api cepat membesar. Dalam upaya penanggulangan kebakaran, petugas menggunakan Liquid Foam untuk mencegah api merambat lebih jauh dan membakar bahan bakar yang ada di dalam gudang.

Kadis Damkar Kota Jambi Mustari Affandi mengatakan menurut keterangan pelapor api diduga berasal dari konsleting mesin genset yang ada di dalam gudang.

"Penyebab diduga dari mesin genset, pada saat itu ditemukan anggota kita masih dalam kondisi hidup, namun tidak ada yang menjaga di sini," kata Mustari.

Mustari mengungkap di dalam gudang berisi BBM, dan ditemukan satu tangki yang masih berisi. Dalam proses pemadaman, pihaknya mengerahkan 8 unit armada, untuk memadamkan api. Sebanyak 40 petugas terlibat dalam proses pemadaman.

"Masih ada BBM yang ada di lokasi kurang lebih 1 tangki yang masih berisi 8.000 liter pertalite. Untuk penyelidikan lebih lanjut itu dari pihak kepolisian," ungkapnya.