·ÉËÙÖ±²¥

Koas Dianiaya-Mayat Siswi di Kuburan Cina, Ini Sederet Kasus Kriminal Sumsel 2024

Kilas Balik Sumbagsel 2024

Koas Dianiaya-Mayat Siswi di Kuburan Cina, Ini Sederet Kasus Kriminal Sumsel 2024

Tim detikSumbagsel, Rio Roma Dhoni - detikSumbagsel
Selasa, 31 Des 2024 09:40 WIB
Kapolda Sumsel beserta jajaran JPU saat menyampaikan hasil Rapat Akhir Tahun Mapolda Sumsel.
Kapolda Sumsel beserta jajaran JPU saat menyampaikan hasil Rapat Akhir Tahun Mapolda Sumsel. Foto: Rio Roma Dhoni/detikcom
Palembang -

Sejumlah kasus kriminalitas menonjol ditangani Polda Sumsel sepanjang tahun 2024. Mulai dari kasus penganiayaan dokter koas di Palembang hingga pembunuhan siswi SMP di kuburan Cina Palembang.

Kapolda Sumsel Irjen Andi Rian R Djajadi mengatakan setidaknya ada delapan kasus kriminal menonjol di wilayah hukum Polda Sumsel selama 2024. Beberapa di antaranya bahkan menjadi perhatian nasional.

1. Dokter Koas Palembang Dianiaya

Kasus terbaru dan masih hangat ini terjadi pada minggu kedua Desember 2024. Seorang mahasiswa kedokteran Universitas Sriwijaya bernama M Lutfhi Hadyhan (22) yang sedang koas menjadi korban penganiayaan. Pelakunya sopir pribadi ibu rekannya, sesama dokter koas bernama Lady Aurellia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penganiayaan dipicu kesalahpahaman mengenai jadwal piket jaga antara korban dan rekannya tersebut. Dengan cepat, kasus pemukulan yang terjadi di sebuah kafe di Jalan Demang Lebar Daun pada Rabu (11/12) itu viral di media sosial.

Irjen Andi mengatakan kasus ini ditangani Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel. Fadillah alias Datuk, sopir pribadi ibu Lady, telah ditetapkan tersangka. Hingga kini, kasus masih bergulir. Bahkan kasus merembet ke penyelidikan LHKPN ayah Lady oleh KPK.

ADVERTISEMENT

2. Pembunuhan Ibu-Anak Akibat Masalah Gaji

Mundur agak jauh ke April 2024, terdapat kasus pembunuhan Warsilah (40) dan anaknya, Farah (16). Pelakunya ialah S, mantan karyawan di bengkel milik keluarga Warsilah.

"Kemudian kasus pembunuhan ibu dan anak oleh mantan karyawan di Macan Lindungan, Kota Palembang. Penyelidikan dilakukan oleh Satreskrim Polrestabes Palembang dan Polsek Ilir Barat I, serta telah menangkap satu pelaku," kata Andi.

Kedua korban ditemukan tewas pada Senin (15/4) di rumah mereka di Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I. Pelaku S mengaku nekat membunuh ibu-anak itu karena dendam pada suami Warsilah soal gaji.

"Karena masalah gaji, bukan tidak dibayar tapi suka dipermainkan terus, saya itu seperti ngemis-ngemis kalau mau ambil gaji. Aku datang ke rumahnya dibilang belum ada, datang lagi ke rumahnya dibilang belum ada lagi, kesal saja jadinya," kata S, Selasa (16/4/2024).

3. Tewasnya Cinderella Saat Nonton Orgen Tunggal

Selanjutnya ada kasus tewasnya seorang wanita "Cinderella" di Banyuasin pada Februari 2024. Wanita bernama asli Rizka Anisa (29) itu diduga overdosis narkotika jenis pil ekstasi di hiburan orgen tunggal.

Pesta berlangsung pada Minggu (4/2) di Desa Sukapindah, Kecamatan Rambutan. Dalam video beredar, tampak korban tiba-tiba kejang. Sebelumnya, korban datang ke pesta itu bersama dua orang pria.

Polisi menduga salah satu pria yang berambut pirang itu yang mencekoki Cinderella dengan narkoba. Korban sendiri diketahui telah bersuami, tapi sang suami tengah bekerja di Bengkulu saat kejadian. Kedua pelaku akhirnya ditangkap.

4. Pegawai Koperasi Dicor Pemilik Distro

Anton Eka Saputra (25), seorang pegawai koperasi, ditemukan tak bernyawa dan dicor di belakang sebuah distro di Maskarebet, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Sukarami, Palembang. Diketahui pemilik distro itulah pelaku yang menghabisi Anton. Pelaku bernama Antoni.

Jasad korban Anton ditemukan pada Rabu, 26 Juni 2024, setelah sebelumnya dia dilaporkan hilang sejak 8 Juni 2024. Antoni yang merupakan otak dari pembunuhan ini mengaku nekat karena sakit hati bunga utangnya di koperasi Anton membengkak sampai Rp 19 juta.

Dibantu dua karyawannya, Antoni menganiaya Anton hingga tewas kemudian jasadnya dicor. Antoni ditangkap dalam pelariannya ke Sumatera Barat. Dua karyawan yang membantunya juga ditetapkan tersangka.

5. Siswi SMP Tewas di Kuburan Cina Usai Diperkosa 4 Remaja

Kasus menggegerkan lainnya adalah penemuan mayat siswi SMP di TPU Talang Kerikil Palembang atau kuburan Cina Palembang. Diketahui kemudian bahwa remaja inisial AA (13) itu merupakan korban pemerkosaan dan pembunuhan.

"Kemudian kasus seorang Siswi SMP di Palembang berinisial AA (13) diperkosa dan dibunuh oleh empat remaja di TPU Talang Kerikil, Palembang. Penyelidikan dilakukan Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang," ujar Irjen Andi.

Mirisnya, para pelaku masih berusia kisaran 12-16 tahun. Otak kejahatan yakni IS (16) sengaja mengajak teman-temannya yang lebih muda. Bahkan setelah membunuh korban, mereka sempat berpura-pura tidak bersalah dan datang ke yasinan korban.

Itulah sederet kasus kriminal menonjol yang ditangani Polda Sumsel sepanjang 2024. Irjen Andi berharap kepada masyarakat maupun semua pihak untuk secara langsung maupun tidak langsung, dapat melakukan kerja sama pengawasan atas kinerja Polda Sumsel, guna membangun Polda Sumsel yang dipercaya dan dapat memenuhi tuntutan serta harapan masyarakat.




(des/des)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikFinance
detikOto
Wolipop
Sepakbola
detikHot
detikHealth
detikInet
Sepakbola

Hide Ads