Pelaksana harian (Plh) Camat Bungus Teluk Kabung, Imral Fauzi, angkat bicara mengenai video viral yang menyebut mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) Kuliah Kerja Nyata (KKN) diusir dari wilayahnya. Imral menyebut mahasiswa yang KKN angkat kaki karena merasa tidak nyaman.
Menurutnya, mahasiswa pulang karena tidak nyaman akibat video yang mereka buat. Selama berada di wilayahnya, Imral menyebut keamanan mahasiswa dijamin oleh perangkat desa.
"Malam itu, semua mahasiswa dan lurah berkumpul di ruangan desa, keamanan mahasiswa itu sampai pagi terjamin oleh Lurah, Babinsa dan Satpol PP. Jadi kami tidak ada sedikitpun mengusir mahasiswa KKN UNP, seperti yang bersebaran saat ini," katanya saat dihubungi detikSumut, Selasa (27/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu perangkat desa berupaya menahan mahasiswa agar tetap bertahan di lokasi KKN sampai pagi hari. Namun mahasiswa tersebut memaksa untuk pulang pada malam hari itu karena merasa tidak nyaman.
"Kami sebenarnya sangat kasihan dengan mahasiswa yang viral itu, karena ini bersangkutan dengan nilai akademiknya. Kalau dikaji mengenai KKN, seperti yang ia rasakan itulah. Karena tidak mungkin ada lokasi ideal dalam KKN," sebutnya.
"Untuk kritikan mahasiswa tersebut, sebenarnya di Bungus Teluk Kabung itu banyak masyarakat miskin. Dan mahasiswa yang datang di daerah kami berjumlah besar juga, kalau tidak salah ada 1.100 orang, seharusnya sebanyak ukuran mahasiswa ini, sudah ukuran Padang, bukan ukuran kecamatan kami," jelasnya.
Lebih lanjut, Imral mengungkapkan ia dan jajarannya sebelumnya sangat sulit untuk menempatkan mahasiswa tersebut di daerahnya. Karena sebelumnya ia tidak meminta pada UNP untuk menetapkan mahasiswa KKN nya di Bungus Teluk Kabung.
Bantah Warga Kutip Uang Kontrakan ke Mahasiswa KKN. Baca Halaman Berikutnya...
Simak Video "Video: Anak Panti Asuhan di Padang Ditemukan Tewas Setelah 3 Hari Hanyut"