·ÉËÙÖ±²¥

Camat Ungkap Mahasiswa KKN UNP Tak Diusir, Bantah Warga Kutip Uang Kontrakan

Sumatera Barat

Camat Ungkap Mahasiswa KKN UNP Tak Diusir, Bantah Warga Kutip Uang Kontrakan

M Afdal Afrianto - detikSumut
Selasa, 27 Jun 2023 18:33 WIB
9 mahasiswa KKN UNP yang membuat konten hingga diusir warga. (Foto: Istimewa)
9 mahasiswa KKN UNP yang membuat konten hingga diusir warga. (Foto: Istimewa)
Padang -

Pelaksana harian (Plh) Camat Bungus Teluk Kabung, Imral Fauzi, angkat bicara mengenai video viral yang menyebut mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) Kuliah Kerja Nyata (KKN) diusir dari wilayahnya. Imral menyebut mahasiswa yang KKN angkat kaki karena merasa tidak nyaman.

Menurutnya, mahasiswa pulang karena tidak nyaman akibat video yang mereka buat. Selama berada di wilayahnya, Imral menyebut keamanan mahasiswa dijamin oleh perangkat desa.

"Malam itu, semua mahasiswa dan lurah berkumpul di ruangan desa, keamanan mahasiswa itu sampai pagi terjamin oleh Lurah, Babinsa dan Satpol PP. Jadi kami tidak ada sedikitpun mengusir mahasiswa KKN UNP, seperti yang bersebaran saat ini," katanya saat dihubungi detikSumut, Selasa (27/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu perangkat desa berupaya menahan mahasiswa agar tetap bertahan di lokasi KKN sampai pagi hari. Namun mahasiswa tersebut memaksa untuk pulang pada malam hari itu karena merasa tidak nyaman.

"Kami sebenarnya sangat kasihan dengan mahasiswa yang viral itu, karena ini bersangkutan dengan nilai akademiknya. Kalau dikaji mengenai KKN, seperti yang ia rasakan itulah. Karena tidak mungkin ada lokasi ideal dalam KKN," sebutnya.

ADVERTISEMENT

"Untuk kritikan mahasiswa tersebut, sebenarnya di Bungus Teluk Kabung itu banyak masyarakat miskin. Dan mahasiswa yang datang di daerah kami berjumlah besar juga, kalau tidak salah ada 1.100 orang, seharusnya sebanyak ukuran mahasiswa ini, sudah ukuran Padang, bukan ukuran kecamatan kami," jelasnya.

Lebih lanjut, Imral mengungkapkan ia dan jajarannya sebelumnya sangat sulit untuk menempatkan mahasiswa tersebut di daerahnya. Karena sebelumnya ia tidak meminta pada UNP untuk menetapkan mahasiswa KKN nya di Bungus Teluk Kabung.

Bantah Warga Kutip Uang Kontrakan ke Mahasiswa KKN. Baca Halaman Berikutnya...

Menurut Imral, sebelum mahasiswa memulai KKN didaerahnya, ia sudah mempertanyakan surat resmi dari Kesbangpol Kota Padang terkait penempatan mahasiswa UNP disana, namun menurutnya pihak UNP tidak dapat melihatkan surat tersebut.

"Kami sudah mempertanyakan surat dari Kesbangpol terkait rekomendasi KKN ini, namun pihak UNP menyebut tidak perlu adanya surat dari Kesbangpol. Karena ia beralasan tidak ada kewajiban memakai surat rekomendasi itu dari Kesbangpol," ucapnya.

Imral menambahkan, sebelum KKN dimulai di lokasi masyarakatnya, ia dan jajaran sudah menjelaskan terkait kondisi yang akan terjadi dan fasilitas yang ia dapatkan disana. Selain itu, ia sangat menyayangkan terkait narasi pembayaran tempat tinggal mahasiswa tersebut.

"Mohon maaf sebelumnya, masyarakat yang rumahnya ditempatkan itu hanya meminta uang listrik untuk rumahnya. Bukan meminta uang kontrakan, seperti yang viral itu. Uangnya juga hanya Rp 750 ribu untuk satu rumah," terangnya.

"Untuk iming-iming tempat tinggal gratis kami tidak ada menjanjikan pada mahasiswa tersebut. Karena sejatinya kami tidak meminta mahasiswa tersebut KKN didaerah kami. Jadi siapa yang mau iming-iming mahasiswa tersebut," sambungnya.



Simak Video "Video: Anak Panti Asuhan di Padang Ditemukan Tewas Setelah 3 Hari Hanyut"


Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikFood
detikInet
detikOto
Sepakbola
detikFinance
detikTravel
Sepakbola
detikHot

Hide Ads