Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas melakukan sidak ke kantor Camat Medan Polonia dan mendapati Camat Medan Polonia Irfan Asardi Siregar sering telat datang ke kantor. Ia pun memberi peringatan keras.
Dalam video yang dilihat detikSumut, Kamis (20/3/2025), Rico mendatangi kanator Irfan dan mendapati hanya ada beberapa pegawai, sementara Irfan tak berada di kantor.
Politisi NasDem itu lalu mengumpulkan sejumlah pegawai dan menanyakan soal keberadaan Camat. Menurut Rico, ia datang pukul 08.10 WIB dan hanya mendapati 2 pegawai di kantor camat tersebut. Ia kemudian menunggu hingga pukul 09.20 WIB namun Irfan tak kunjung datang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya datang jam 08.10 WIB, tapi pegawai cuma ada 2. Ya udah kita tunggu, kita tunggu sampai jam 09.20 WIB, camat belum datang juga," kata Rico Waas kepada detikSumut.
Rico sempat menanyakan soal apakah Irfan memang sering datang telat ke kantor kemudian dibenarkan oleh pegawai dan Sekcam. Menurut mereka Irfan kerap telat. Sekcam sendiri, Rangga Karfika Sakti dapat pukul 08.40 WIB.
"Kita tanya apakah camat biasa begini, pengakuan mereka memang camat nya juga memang sering datang telat, jam 10 (kadang) jam 11, Sekcamnya sendiri yang bilang. Sekcam datang jam 08.40 WIB, saya mau pulang jam 09.20 WIB camat belum hadir," ucapnya.
Rico meminta Inspektorat untuk memeriksa dan mengevaluasi Camat Medan Polonia dan berharap agar diberikan sanksi tegas.
"Saya sudah sampaikan ke BKD untuk Inspektorat periksa keseluruhannya, saya minta camat memang kalau nggak mau di sana ya pindahkan aja, saya minta harus benar-benar evaluasi sanksi yang jelas karena dia pimpinan memberikan contoh ke bawahan," ujarnya.
Selain ke kantor Camat Medan Polonia, Rico juga melakukan sidak ke Kantor Lurah Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Denai dan menemukan hal serupa. Lurah Tegal Sari Mandala III Ibnu Ridelsa disebut kerap datang pukul 12.00 WIB.
"Termasuk Lurah Tegal Sari Mandala III, sama juga dan pengakuan para pegawai datang sekitar sekitar jam 12.00 WIB," ujarnya.
Rico menyebut ketidakdisiplinan pimpinan kecamatan dan kelurahan ini terjadi hampir di seluruh wilayah. Ia pun mengatakan bakal melakukan evaluasi menyeluruh.
"Ini kita cukup meyakini terjadi di banyak kecamatan dan kelurahan, kita akan cek keseluruhan. Saya minta juga masyarakat laporkan apabila memang terjadi, kami butuh info agar bisa kita cek," tutupnya.
(nkm/nkm)