·ÉËÙÖ±²¥

Demo di Kantor Walkot Medan, Massa Minta THM Krypton-Capital Ditutup

Demo di Kantor Walkot Medan, Massa Minta THM Krypton-Capital Ditutup

Tim detikSumut - detikSumut
Kamis, 24 Apr 2025 14:22 WIB
Massa aksi demo di Kantor Wali Kota Medan. (Foto: Tim detikSumut).
Massa aksi demo di Kantor Wali Kota Medan. (Foto: Tim detikSumut).
Medan -

Sejumlah massa melakukan aksi unjuk rasa di kantor DPRD Medan dan kantor Wali Kota Medan, hari ini. Mereka menuntut agar Tempat Hiburan Malam (THM) Krypton dan Capital Building ditutup.

Berdasarkan pantauan detikSumut, Kamis (24/4/2025), sejumlah massa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Anti Maksiat (Geram) berdemo di depan kantor DPRD Medan dan kantor Wali Kota Medan. Mereka membawa sejumlah spanduk berisi tuntutan.

Spanduk-spanduk tersebut bertuliskan 'Tolak THM yang Melanggar Perda', 'Tutup Hiburan Malam yang Bermasalah'. Ada dua tempat hiburan malam yang para pendemo tulis yaitu Krypton dan Capital Building.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami resah terhadap hiburan malam yang banyak bermasalah di Kota Medan ini. Kita lihat banyak mafia hiburan malam di sini, contohnya di DPRD Medan tadi, ada anggota DPRD yang membekingi hiburan malam. Ada lagi anggota DPRD yang memeras pengusaha hiburan malam, udah aneh kita rasa," ungkap Koordinator Aksi Saparuddin Brutu kepada detikSumut.

Adapun tuntutan dari massa aksi ini meminta agar pihak Pemkot Medan dan DPRD Medan juga turut mengawasi pajak usaha hiburan malam yang dinilai melakukan penyelewengan.

ADVERTISEMENT

"Kami juga resah banyak yang menggelapi pajak daerah, kami ingin Pemko Medan dan DPRD Medan ini berkoordinasi supaya mengaudit pajak hiburan malam, berapa sebenarnya pajak yang disetor ke Pemko Medan," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga meminta agar Kadis Pariwisata Medan untuk mundur atau dicopot dari jabatannya. Mereka menilai Kadis Pariwisata tidak kompeten dalam mengawasi hiburan malam yang tidak taat aturan.

"Kami ingin agar Kepala Dinas Pariwisata itu mundur atau copot aja kalau tidak ada rasa malunya. Dia tidak becus mengawasi hiburan malam ini. Banyak tempat hiburan malam ini banyak anak di bawah umur yang masuk tanpa ada batasan, kemudian jam operasional yang tutup tidak sesuai Perda," kata Saparuddin.

Namun begitu, aksi demo para massa aksi ini belum mendapat tanggapan dari pihak Pemkot Medan maupun DPRD Medan. Saparuddin menyebut pihaknya akan mengadakan aksi lanjutan.

"Aksi hari ini sebagai peringatan, kita akan segera lakukan aksi selanjutnya dengan massa yang lebih besar," pungkasnya.




(dhm/dhm)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikInet
detikTravel
detikNews
Sepakbola
detikHot
detikFinance
detikSport
detikOto

Hide Ads