·ÉËÙÖ±²¥

Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh menggelar debat pertama yang diikuti empat pasangan calon (paslon) wali kota-wakil wali kota. Keempatnya diminta meyakinkan pemilih lewat visi misi dan program kerja.

Pantauan detikSumut, debat pertama digelar di Hotel Amel Convention Hall, Banda Aceh, Rabu (30/10/2024) malam. Keempat pasangan calon yang mengikuti debat adalah pasangan Illiza Sa'aduddin Djamal-Afdhal Khalilullah Mukhlis, Zainal Arifin-Mulia Rahman, Aminullah Usman-Isnaini Husda, dan Teuku Irwan Djohan-Khairul Amal.

Debat tersebut juga dihadiri tim pendukung masing-masing pasangan calon dengan jumlah terbatas. Para pendukung tampak menyemangati paslon sejak masuk ke lokasi acara.

"Kami berharap pada debat pertama ini pasangan calon wali kota dan calon wakil waki kota dapat menggunakan kesempatan ini dengan baik untuk menyampaikan visi misi untuk menyampaikan program kerja yang dapat meyakinkan pemilih warga Kota Banda Aceh untuk memilih pasangannya menjadi wali kota untuk 5 tahun ke depan," kata Ketua KIP Kota Banda Aceh Yusri Razali dalam sambutannya.

Dia juga berharap seluruh masyarakat Banda Aceh yang sudah memiliki hak pilih untuk menyaksikan debat tersebut. Selain itu, warga juga diajak menyimak visi misi serta yang disampaikan keempat kandidat.

"Kami berharap kepada seluruh warga Banda Aceh yang sudah mempunyai hak pilih agar dapat menyimak visi misi dan program paslon yang disampaikan pada debat terbuka ini," ujarnya.

Debat malam ini diawali dengan pemaparan visi dan misi yang disampaikan masing-masing paslon dengan waktu empat menit. Setelah itu, paslon menjawab pertanyaan dari panelis.

Tema pada debat pertama yaitu Syariat Islam dan Pemerintahan yang Bersih dan Adil dalam melayani, dan menjamin hak warga Kota Banda Aceh. KIP juga menetapkan lima subtema debat yaitu Syariat Islam dan Kerukunan Umat Beragama; Pendidikan, SDM dan Budaya dan Tata Kelola Pemerintahan dan Penegakan Hukum. Selain itu juga Kesehatan Masyarakat dan Layanan Publik yang Inklusi, serta Lingkungan Hidup, Kebencanaan dan Teknologi Informasi.