
Kronologi Handono Habisi hingga Kubur dan Cor Fitriani
Suprio Handono (31) pembunuh istrinya, Fitriani yang mayatnya dicor dalam rumah menjalani rekonstruksi. Begini kronologi Handono membunuh dan mengubur Fitrian.
Suprio Handono (31) pembunuh istrinya, Fitriani yang mayatnya dicor dalam rumah menjalani rekonstruksi. Begini kronologi Handono membunuh dan mengubur Fitrian.
Ada fakta baru saat Suprio Handono alis Nuhan (31) usai menjalani rekonstruksi pembunuhan, Fitriani. Korban sempat menodongkan pisau sebelum dibunuh.
Momen Handono saat menjalani rekonstruksi dimanfaatkan keluarganya untuk bertemu dan melepas kangen. Dalam kesempatan itu Handono juga meminta maaf.
Suprio Handono (31) tersangka pembunuhan istrinya, Fitriani yang mayatnya dicor di dalam rumah menjalani rekonstruksi. Ada sekitar 21 adegan yang diperagakan.
Handono menghabisi nyawa Fitriani di rumahnya. Ia mengubur dan mengecor jasad istrinya di dalam kamar. Penemuan kerangka Fitriani berawal dari renovasi.
Handono sengaja mengunci kamar tempat meletakkan jasad Fitriani. Ia melakukan siasat agar kamar itu tidak dibuka.
Fitriani tewas di tangan suaminya sendiri Handono. Fakta pilu terungkap. Fitriani ternyata sudah tiga tahun lamanya lost contact dengan keluarganya.
Handono menghabisi nyawa istrinya Fitriani, lalu mengubur jasadnya di dalam kamar dan mengecornya. Pembunuhan dipicu masalah keluarga dan dugaan perselingkuhan.
Kerangka Fitriani ditemukan di gundukan tanah dicor di dalam kamar. Tulang-tulang tersebut ditemukan oleh Domiratun, kakak Handono.
Suprio Handono alias Nuhan (31) menjadi tersangka pembunuhan istrinya sendiri, Fitriani. Pembunuhan itu dilakukan Handono Oktober 2021