
Sederet Fakta Majikan dan ART di Blitar Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
Majikan dan ART di Blitar ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya. Rumah tersebut biasanya menjadi tempat penitipan anjing.
Majikan dan ART di Blitar ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya. Rumah tersebut biasanya menjadi tempat penitipan anjing.
Dua mayat perempuan ditemukan dalam rumah di Jalan Sulawesi Kota Blitar, Senin (1/1/2024). Polisi sedang mengusut kasus tersebut.
Majikan dan ART ditemukan tewas dalam rumah di Jalan Sulawesi, Kota Blitar, Senin (1/1/2024). Polisi menyebut dua mayat perempuan itu sudah membusuk.
Majikan dan Asisten Rumah Tangga (ART) di Kota Blitar ditemukan tewas bersimbah darah dalam rumah. Ketua RW mengatakan rumah itu tempat penitipan anjing.
Dua mayat perempuan bersimbah darah dalam rumah di Jalan Sulawesi Kota Blitar merupakan majikan dan asisten rumah tangga (ART). Ini identitas sang majikan.
Dua warga ditemukan tewas dalam rumah di Jalan Sulawesi, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Senin (1/1/2024). Dua jenazah itu diduga majikan dan pembantunya.
Suprio Handono (31) pembunuh istrinya, Fitriani yang mayatnya dicor dalam rumah menjalani rekonstruksi. Begini kronologi Handono membunuh dan mengubur Fitrian.
Ada fakta baru saat Suprio Handono alis Nuhan (31) usai menjalani rekonstruksi pembunuhan, Fitriani. Korban sempat menodongkan pisau sebelum dibunuh.
Momen Handono saat menjalani rekonstruksi dimanfaatkan keluarganya untuk bertemu dan melepas kangen. Dalam kesempatan itu Handono juga meminta maaf.
Suprio Handono (31) tersangka pembunuhan istrinya, Fitriani yang mayatnya dicor di dalam rumah menjalani rekonstruksi. Ada sekitar 21 adegan yang diperagakan.