
Tangis Mantan Istri Pria Ditembak Mati di Sumenep Berbalas Maaf dari Polisi
Ratusan warga dan mahasiswa menggeruduk Polres Sumenep. Mereka memprotes oknum polisi yang menembak mati terhadap terduga begal bernama Herman.
Ratusan warga dan mahasiswa menggeruduk Polres Sumenep. Mereka memprotes oknum polisi yang menembak mati terhadap terduga begal bernama Herman.
Menemui para pendemo dan keluarga Herman di Polres Sumenep, Kapolres menyatakan permintaan maaf tentang penembakan pria bernama Herman hingga tewas.
Polres Sumenep digeruduk massa yang memprotes dan membantah Herman disebut sebagai pelaku begal. Ikut dalam demo itu adalah mantan istri Herman.
Ratusan warga dan mahasiswa menggeruduk Polres Sumenep. Mereka memprotes oknum polisi yang menembak mati terduga begal bernama Herman pada Minggu 13 Maret lalu.
Propam Polda Jatim memanggil 5 polisi penembak mati pelaku begal di Sumenep. Tak hanya itu, tim khusus juga dibentuk untuk mengevaluasi peristiwai itu
Penembakan begal di Sumenep pada Minggu (13/3) berbuntut panjang. Kini, 5 anggota Resmob Polres Sumenep yang melakukan penembakan diperiksa Propam Polda Jatim.
Herman (22), pria di Sumenep tewas usai ditembak. Pelaku akan membegal perempuan dan mengancam dengan celurit. Keluarga menyebut akan dikerangkeng diduga ODGJ.
Begal di Sumenep yang ditembak mati polisi ternyata hendak dikerangkeng keluarganya. Diduga begal bernama Herman ini mengalami gangguan jiwa.
Pelaku begal di Sumenep ditembak mati setelah sebelumnya berusaha membegal seorang perempuan. Polisi menyebut pelaku pernah melakukan tindakan kejahatan lain.
Seorang pria di Sumenep jatuh tersungkur ditembak. Pria itu menenteng celurit dan akan membegal seorang perempuan. Rupanya pria tersebut dalam pengaruh miras.