
Deportasi Dua WN Rusia Terlibat Prostitusi di Bali Terkendala Biaya Tiket
Dua WN Rusia, AA dan NP, terlibat prostitusi di Bali, terhambat pendeportasian karena tidak memiliki tiket. Mereka ditahan di Ruang Detensi Imigrasi.
Dua WN Rusia, AA dan NP, terlibat prostitusi di Bali, terhambat pendeportasian karena tidak memiliki tiket. Mereka ditahan di Ruang Detensi Imigrasi.
Turis Rusia berinisial AK tak membayar saat makan malam di Hotel Alaya Resort, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali, Kamis (4/7/2024) sekitar pukul 18.00 Wita.
Seorang ibu berkewarganegaraan Rusia berinisial TS dan tiga anaknya, berinisial MA, BS, dan AS, diusir alias dideportasi dari Bali gara-gara overstay.
WN Rusia dideportasi alias diusir dari Bali setelah keluar dari penjara Lapas Kelas IIA Kerobokan akibat kepemilikan sabu-sabu seberat 104,19 gram neto.
Vladimir Kolesov (48), WN Rusia perusak Restoran Capri Bali, Jalan Camplung Tanduk, Kelurahan Seminyak, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, dideportasi.
Bule Rusia berinisial AS ditangkap Kepolisian Resor (Polres) Badung gara-gara merusak vila dan memerkosa perempuan asal Belarus.
Warga Negara (WN) Rusia, Vladimir Kasarski, berurusan polisi. Dia diduga membobol ATM di Palembang, Sumatera Selatan. Kasarski diciduk di Jakarta.
Vladimir Kolesov ditangkap polisi atas perusakan di Restoran Capri Bali. Motif perusakan tersebut diduga karena urusan asmara.
WN Rusia dideportasi petugas Rudenim Denpasar karena menjadi pelaku penggelapan pajak dalam skala besar di negaranya dan selama ini bersembunyi di Bali.
Amarah Grigori Krashnostanov (42) mengantarkannya ke balik jeruji besi. Warga negara (WN) Rusia itu ditangkap anggota Polsek Kuta Selatan di rumah kontrakannya.