·ÉËÙÖ±²¥

Senior Aniaya Junior STIP gegara Tak Terima Korban Lolos Mayoret

Senior Aniaya Junior STIP gegara Tak Terima Korban Lolos Mayoret

Putu Krista - detikBali
Minggu, 05 Mei 2024 12:47 WIB
Isak tangis keluarga pecah saat jasad Putu Satria Ananta Rustika tiba di  RSUD Klungkung, Bali, Minggu (5/5/2024).
Isak tangis keluarga pecah saat jasad Putu Satria Ananta Rustika tiba di RSUD Klungkung, Bali, Minggu (5/5/2024). (Foto: Putu Krista/detikBali)
Klungkung -

Putu Satria Ananta Rustika tewas setelah dianiaya oleh seniornya di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Cilincing, Jakarta Utara. Keluarga taruna STIP asal Bali itu mengungkap motif penganiayaan senior terhadap junior tersebut.

Paman Satria, Nyoman Budiarta, mengatakan insiden maut yang merenggut nyawa Satria terjadi di luar kegiatan kampus. Ia menduga para senior Satria tidak terima lantaran keponakannya itu lolos sebagai mayoret tim marching band kampusnya.

"Ponakan saya baru lolos sebagai mayoret untuk marching band terpilih oleh kampus, rencana akan ke China latihan. Ada yang menyebut seniornya tidak terima hal itu," kata Budiarta kepada detikBali, Minggu (5/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paman Satria lainnya, I Nyoman Losmen, menduga pukulan maut yang dilayangkan mahasiswa senior ke bagian vital diduga menjadi penyebab tewasnya Satria. Ia menyebut pukulan tersebut dilayangkan pelaku ke ulu hati Satria sebanyak lima kali.

"Korban dipukul dengan tangan mengepal lima kali ke ulu hati oleh pelaku bernama Tegar hingga terkapar. Setelah dicek korban ternyata sudah meninggal," jelas Losmen, mengutip keterangan polisi, Jumat (3/5/2024) malam.

ADVERTISEMENT

Menurut keterangan polisi dan kampus yang diterima Losmen, Putu Satria bersama lima temannya dipanggil senior tingkat dua bernama Tegar dan teman-temannya. Mereka awalnya menanyakan alasan Satria menggunakan pakaian olahraga ke gedung pendidikan lantai tiga.

Satria kemudian dibawa ke kamar mandi koridor kelas KALK C lantai 2. Tanpa aba-aba, Satria langsung dipukul oleh para seniornya itu.

Losmen mengungkapkan keponakannya adalah anak pintar dan baru saja lolos sebagai mayoret marching drum di kampusnya. Losmen tak habis pikir penganiayaan sadis itu menimpa Satria. "Entah dendam apa para seniornya hingga menewaskan juniornya, semoga polisi mengusut tuntas kasus ini," tandas Losmen.

Sebelumnya, jasad Satria telah tiba di Instalasi Pemulasaran Jenazah (IPJ) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung, Bali, Minggu (5/4/2024). Isak tangis keluarga pecah saat peti jenazah digotong dari mobil ambulans. Ibu Satria yang bekerja di rumah sakit itu juga berderai air mata melihat jenazah putranya di dalam peti.

Dua orang perwakilan kampus STIP tak banyak berbicara terkait kasus tersebut. "Saya tugasnya mendampingi sampai di sini. Nanti saat proses ngaben dari kampus juga akan ke Klungkung," ujar salah satu perwakilan kampus itu.




(iws/gsp)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikFood
detikInet
detikTravel
Sepakbola
detikOto
Wolipop
detikHealth
detikHot
Hide Ads