Sebanyak 437 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengemban tugas untuk melayani jemaah haji asal Indonesia. Setiap petugas haji memiliki pengalaman masing-masing saat memberikan pelayanan di Tanah Suci.
Ratusan jemaah haji telah diberangkatkan seiring dimulainya operasional haji pada awal Mei 2024. Mereka bertugas di beberapa Daerah Kerja (Daker) seperti Daker Bandara, Daker Madinah, dan Kantor Urusan Haji (KUH) Jeddah.
Banyak kisah yang dibagikan para petugas haji selama di Tanah Suci. Gambaran tugas para pelayan tamu Allah ini diunggah dalam sebuah video melalui akun instagram @igecreator.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan sekedar petugas haji, tetapi tugas mulia yang dikasih Allah SWT untuk melayani para tamu Allah. Pengorbanan yang mulia, melayani siang malam untuk para jamaah Indonesia. Semoga petugas haji 2024 dihadiahkan kebaikan oleh Allah SWT. Terima kasih Para pelayanan Tamu Allah (Petugas haji 2024)," tulis caption postingan yang diunggah, Minggu (23/6/2024).
Dalam video, tergambar beberapa petugas haji mengenakan rompi hitam dengan logo bendera Indonesia. Mereka tersebar di beberapa lokasi.
![]() |
Tampak beberapa petugas membantu mendorong kursi roda jemaah, tak sedikit juga yang harus membantu menggotong jemaah lansia.
Membantu jemaah yang kesulitan saat naik dan turun bus shalawat juga menjadi tugas para PPIH. "Alhamdulillah Indonesia memiliki petugas yang ramah lansia," tulis keterangan dalam video.
Petugas haji juga tampak sigap di jalur jamarat. Terdapat petugas yang membantu mengarahkan jalan, menolong jemaah yang kelelahan, hingga membantu jemaah yang mengalami dehidrasi atau heat stroke akibat suhu panas ekstrem.
Bukan hanya di lokasi pelaksanaan puncak ibadah haji, petugas juga tampak sigap melayani jemaah di penginapan atau tenda-tenda di Mina. Jemaah lansia dan risti, mendapat pengawasan ekstra dari para petugas. Mereka tak sungkan membantu menyuapi makan dan memastikan jemaah minum obat secara teratur.
Testimoni dari Jemaah Haji
Puas dengan pelayanan dari para petugas di Tanah Air maupun Tanah Suci, sejumlah jemaah haji memberikan testimoni sekaligus ucapan terima kasih.
Merangkum laman Kemenag, ucapan terima kasih datang dari Waslim, jemaah asal Cirebon yang berhaji bersama sang ibunda.
"Ibu saya sudah sepuh, usianya 78 tahun. Kemarin kondisi kesehatannya drop. Saya sempat bingung karena ini di negeri orang, tidak ada yang saya kenal kecuali sesama jemaah. Alhamdulillah petugas semua sangat baik dan sigap," ujarnya.
"Ibu saya dibawa ke Rumah Sakit Arab. Kami benar-benar dilayani dan difasilitasi, benar seperti raja. Bahkan saat Ibu saya sudah diizinkan pulang dari Rumah Sakit, kami mau pesan taksi tidak diperbolehkan karena sudah disiapkan ambulance untuk mengantar kami kembali ke pemondokan, saya sangat terharu," lanjut Waslim.
Ungkapan syukur atas pelayanan petugas haji juga datang dari jemaah lain. Herman, jemaah asal Solo mengucapkan terima kasih kepada para petugas haji yang sigap membantu.
"Alhamdulillah ada petugas yang bantu kami sejak dari bandara sampai di sini (Masjid Nabawi)," ujar Herman.
Ia sempat tersesat dan berpisah dari rombongan ketika berada di Masjid Nabawi. Untungnya ia bertemu petugas haji yang membantu mengantarnya hingga ke pemondokan.
Kuota jemaah haji Indonesia pada musim haji 1445 H/2024 M ini termasuk kuota terbesar sepanjang sejarah. Terdapat 241.000 jemaah haji yang diberangkatkan dari Indonesia. Tentu saja ini bukan angka yang sedikit, ratusan ribu jemaah haji Indonesia menjalani ibadah bersama lebih dari 1,8 juta jemaah dari seluruh dunia.
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
Sertifikat Halal Akan Ada Masa Berlaku, BPJPH Lakukan Perbaikan Regulasi
Ada Jeda di Ijab Kabul Maxime Bouttier dan Luna Maya, Sah atau Tidak?
30 Jemaah Calon Haji Ilegal Lolos Masuk Arab Saudi