Jemaah haji diimbau untuk mencatat dan menyimpan alamat lengkap hotel atau pemondokan tempat mereka menginap selama berada di Makkah maupun Madinah. Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
Imbauan ini disampaikan oleh Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama (Kemenag), Muchlis Hanafi. Ia menekankan bahwa langkah sederhana ini memiliki peran krusial dalam mencegah kebingungan dan mempermudah proses identifikasi jemaah apabila terpisah dari rombongannya.
"Langkah ini penting untuk menghindari kebingungan dan memudahkan identifikasi jika jemaah terpisah dari rombongan," ujar Muchlis Hanafi, dalam keterangan persnya, dikutip, Selasa (6/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Muchlis menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia telah menyiapkan sebanyak 300 hotel sebagai tempat pemondokan bagi jemaah haji selama di Arab Saudi. Rinciannya, terdapat 205 hotel yang berlokasi di Makkah dan 95 hotel di Madinah.
"Jumlah ini cukup untuk melayani 203.320 jemaah haji reguler," katanya.
Khusus untuk akomodasi di Makkah, seluruh hotel berada dalam radius maksimal 4,5 kilometer dari Masjidil Haram. Guna mendukung mobilitas jemaah menuju dan kembali dari Masjidil Haram, pemerintah telah menyediakan fasilitas bus shalawat.
Sedangkan hotel di Madinah terletak di area Markaziyah, yang merupakan kawasan terdekat dengan Masjid Nabawi.
Manfaatkan Waktu di Masjid Nabawi, Hindari Kepadatan Lift
Selama berada di Madinah, jemaah haji bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk ibadah di Masjid Nabawi. Jangan buru-buru pulang ke penginapan untuk menghindari penumpukan antrean di lift hotel.
"Perlu diketahui jemaah, bahwa kondisi hotel di Madinah umumnya memiliki lobi yang tidak terlalu besar dan lift yang terbatas. Karenanya, untuk menghindari kepadatan saat usai salat lima waktu, tidak perlu terburu-buru kembali ke hotel. Manfaatkan waktu untuk berzikir di Masjid Nabawi," pesan Muchlis.
Selain itu, Muchlis juga mengingatkan jemaah terkait kondisi cuaca di Madinah yang cukup panas. Dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem ini, jemaah diimbau untuk senantiasa menjaga kesehatan dan memanfaatkan waktu di Masjid Nabawi secara bijak.
"Jangan ragu untuk bertanya dengan petugas haji Indonesia bila mengalami kesulitan di Tanah Suci. InsyaAllah seluruh petugas siap untuk melayani," tukasnya.
(hnh/lus)
Komentar Terbanyak
Vasektomi Ingin Dijadikan Syarat Bansos, MUI: Haram
Israel Bak 'Neraka' Imbas Dilanda Kebakaran Hutan
Pandangan Ulama soal Vasektomi untuk Syarat Bansos