Pedagang bakso pentol keliling di Jawa Tengah naik haji tahun ini. Ia berhasil ke Tanah Suci setelah menabung selama 27 tahun.
Adalah Sumarno Dirjo Romentu. Ia adalah warga Desa Pasedan Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang.
Sehari-hari, Sumarno menjajakan dagangannya dengan cara berkeliling. Sumarno dibantu oleh istrinya Sukarti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelum menekuni jualan pentol bakso, saya dan istri adalah seorang buruh tani yang kesusahan dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari," kata Sumarno, dikutip dari laman Kemenag, Rabu (7/5/2025).
"Bahkan pada tahun 1990-an pernah mengalami sakit parah selama bertahun-tahun," lanjutnya.
Titik balik kehidupan mereka terjadi pada 1997. Saat itu, seorang penjual mi rebus dari Blora berjualan di depan rumah mereka.
"Tahun 1997, ada orang Blora jualan mi rebus. Katanya lebih enak kalau dimakan sama pentol bakso. Kalau mau jualan sini saya ajari buatnya," cerita Sumarno.
Sumarno menerima tawaran itu. Ia pun akhirnya belajar membuat bakso.
Setelah merasa mahir, Sumarno mulai berjualan sendiri dengan modal awal 3 kilogram daging. Ia menjajakan pentolnya berkeliling Desa Pasedan.
Setahun kemudian, sang istri turut membantu berjualan bakso pentol. Sejak saat itu, Sumarno dan Sukarti setia berjualan pentol keliling dari desa ke desa.
Sumarno mengendarai sepeda motor, sementara sang istri mengayuh sepeda ontel hingga kini. Setiap harinya, Sumarno mampu membuat 20 hingga 25 kilogram bakso pentol yang selalu habis terjual.
Saat muda Sumarno pernah bermimpi berziarah ke makam Rasulullah. Mimpi itulah yang kemudian memotivasinya untuk terus menyisihkan uang hasil berjualan demi mendaftar haji.
"Saya bisa berangkat haji mungkin karena dulu pernah bermimpi ziarah ke makam Rasulullah. Lalu penjaga bilang belum saatnya," tutur Sumarno.
Akhirnya, pada 2012, Sumarno dan istri berhasil mendaftar haji. Namun, pandemi COVID-19 menyebabkan keberangkatan mereka tertunda.
Setelah penantian panjang, mereka akhirnya dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada 17 Mei 2025. Mereka tergabung dalam kloter 55.
Sumarno berpesan kepada semua orang untuk selalu bersholawat dan bersedekah dalam setiap aktivitas agar hidup senantiasa diberkahi. Sekembalinya dari haji, Sumarno dan Sukarti berencana untuk tetap melanjutkan usaha berjualan bakso pentol keliling mereka.
(hnh/kri)
Komentar Terbanyak
Vasektomi Ingin Dijadikan Syarat Bansos, MUI: Haram
Israel Bak 'Neraka' Imbas Dilanda Kebakaran Hutan
Pandangan Ulama soal Vasektomi untuk Syarat Bansos