Surat Ar-Rahman ayat 9 dibacakan oleh Kuat Ma'ruf, sopir keluarga mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat. Penggalan surat Ar-Rahman ayat 9 ini membahas tentang timbangan yang adil. Apa maksudnya?
Kuat Ma'ruf membacakan salah satu ayat dalam Al-Qur'an, yakni Surah Ar-Rahman ayat 9 ketika membaca nota pembelaan. Surat itu sendiri memiliki arti 'Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu'.
"Semoga majelis hakim yang terhormat dapat berlaku dengan seadil-adilnya," ucap Kuat sebagaimana dikutip dari detikcom, Selasa (24/1/2023).
Ar-Rahman merupakan surat ke-55 dalam Al-Qur'an. Surah ini tergolong surat Makkiyah dan terdiri atas 78 ayat. Mengutip buku
Surat-Surat Munjiyat oleh Zaki Zamani, kata Ar-Rahmaan memiliki arti Yang Maha Pemurah. Kata Ar-Rahman terdapat pada ayat pertama surah ini.
Bacaan Surat Ar-Rahman Ayat 9
Surat Ar-Rahman ayat 9 Arab, latin dan artinya
وَأَقِيمُوا۟ ٱلْوَزْنَ بِٱلْقِسْطِ وَلَا تُخْسِرُوا۟ ٱلْمِيزَانَ
Arab-Latin: Wa aqīmul-wazna bil-qisṭi wa lā tukhsirul-mīzān
Artinya: Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.
Tafsir Surat Ar-Rahman Ayat 9
1. Tafsir Kemenag RI
Menurut tafsir Kemenag RI, surat Ar-Rahman ayat 9 menjelaskan tentang penegakan perbuatan adil.
"dan karenanya tegakkanlah keseimbangan itu dalam segala bentuknya, termasuk kepada dirimu atau keluargamu, dengan adil sehingga menguntungkan semua pihak, dan janganlah kamu mengurangi keseimbangan itu dengan cara dan bentuk apa pun.
Allah memerintahkan manusia untuk menegakkan timbangan dengan adil dan jangan berlaku curang. Ini menunjukkan bahwa manusia harus memperhatikan timbangan yang adil dalam semua amal perbuatan dan ucapan-ucapannya. Dalam Al-Qur'an Allah tidak saja memberitahu manusia mengenai ciptaan-Nya, namun juga memberikan indikasi-indikasi untuk memanfaatkan semua ciptaan untuk kesejahteraan manusia.
Dalam kaitan dengan matahari dan bulan, Allah memberikan petunjuk yang sangat jelas bahwa kedua benda langit tersebut akan sangat berguna untuk dijadikan patokan. Diberitahukan bahwa peredaran kedua benda langit itu mempunyai perhitungan. Ilmu pengetahuan kemudian menggunakan keteraturan itu untuk dijadikan penanda waktu atau kalender
2. Tafsir Ibnu Katsir
Menurut ulama tafsir Ibnu Katsir, ayat 9 surat Ar-Rahman menjelaskan, janganlah kamu mengurangi timbangan dan sukatan, tetapi timbanglah dengan benar dan adil. Seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
{وَزِنُوا بِالْقِسْطَاسِ الْمُسْتَقِيمِ}
dan timbanglah dengan neraca yang benar. (Al-Isra: 35)
Yakni Dia menciptakan langit dan bumi dengan hak dan adil agar segala sesuatu berjalan dengan hak dan adil.
3. Tafsir Quraish Shihab
Dalam Tafsir Al Misbah oleh Muhammad Quraish Shihab, dijelaskan:
Maka dari itu, tegakkanlah timbangan itu secara adil pada setiap transaksi yang kalian lakukan. Janganlah kalian mengurangi timbangan itu.
4. Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi juga turut menjelaskan tentang perhitungan yang adil dalam surat Ar-Rahman ayat 9.
(Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil) artinya tidak curang (dan janganlah kalian mengurangi timbangan itu) maksudnya mengurangi barang yang ditimbang itu.
Demikian beberapa tafsir dari ulama terkait surat Ar-Rahman ayat 9. Semoga dapat dipetik pelajaran dan mengambil hikmahnya.
Wallahu alam.
Simak Video "Video: Sumber Inspirasi Opick dalam Menulis Lagu Religi"
(dvs/lus)