Sejumlah RW yang ada di Kelurahan Rancanumpang dan Rancabolang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung menjadi wilayah langganan banjir.
Banjir yang terjadi di dua kelurahan itu diakibatkan luapan Sungai Cinambo Baru. Seperti diketahui, saat volume air di aliran sungai itu naik maka akan meluap ke pemukiman warga.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan telah melakukan peninjauan lokasi banjir di dua kelurahan itu, Kamis (6/3) malam. Bahkan Farhan juga sudah melakukan peninjauan kolam retensi milik Summarecon yang nilainya belum optimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kolam retensi tersebut belum tersambung secara optimal. Sehingga perlu ada koordinasi lebih lanjut antara Pemerintah Kota Bandung dan pengembang.
"Kami akan mencari solusi agar kolam retensi ini bisa berfungsi maksimal. Pemkot juga akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk memastikan perizinan dan regulasi dapat mendukung upaya penanganan banjir ini," kata Farhan dalam keterangan Humas Kota Bandung, Jumat (7/3/2025).
Farhan mengungkapkan, banjir di kawasan ini terjadi karena aliran sungai yang meluap dan terjebak di area permukiman yang berada lebih rendah dari ketinggian sungai. Oleh karena itu, perlu penerapan solusi berbasis rekayasa teknik (engineering solution).
Farhan juga menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung untuk segera menyusun desain teknik yang bisa diterapkan sebagai solusi jangka panjang.
Tak hanya itu, semua pemangku kepentingan harus memiliki pemahaman yang sama mengenai akar masalah agar solusi yang diambil tepat sasaran dan berkelanjutan.
"Kami mulai mencari solusi bersama. Terpenting adalah semua stakeholder harus menyamakan persepsi terhadap permasalahan ini. Setelah itu, kita akan bergerak sesuai peran masing-masing untuk menyelesaikannya," ujar Farhan..
Farhan juga menyebut, jika pihaknya sudah melakukan mitigasi bencana banjir ini. Salah satunya dengan melakukan penyedotan air yang menggenangi SDN 216 Sondariah.
"Saya ingin memastikan anak-anak bisa sekolah. Kita akan bekerja agar mereka bisa kembali belajar dengan nyaman," ujarnya.
(wip/dir)