·ÉËÙÖ±²¥

Viral Warga Ricuh Saat Bayar Pajak di Samsat Soreang, Ini Penyebabnya

Viral Warga Ricuh Saat Bayar Pajak di Samsat Soreang, Ini Penyebabnya

Yuga Hassani - detikJabar
Jumat, 11 Apr 2025 16:33 WIB
Suasana warga saat melakukan pembayaran di Samsat Soreang, Jumat (11/4/2025).
Suasana warga saat melakukan pembayaran di Samsat Soreang, Jumat (11/4/2025). (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Kabupaten Bandung -

Keributan terjadi saat sejumlah warga hendak membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) di Samsat Soreang, Kabupaten Bandung. Keributan tersebut sempat viral di media sosial (medsos).

Dari video yang dilihat detikJabar, nampak sejumlah warga yang tengah mengantre langsung berkerumun dan mengamuk di depan loket kasir pembayaran. Kemudian beberapa warga lainnya terlihat merekam dengan menggunakan ponselnya masing-masing.

Tak berselang lama nampak petugas kepolisian mencoba mendatangi kerumunan warga tersebut. Setelah itu para petugas mencoba melerai dan menenangkan para warga yang tengah mengamuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari informasi yang dihimpun detikJabar, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (10/4) pukul 14.30 WIB. Peristiwa tersebut terjadi di loket pembayaran atau kasir dari bank Jawa Barat (BJB).

Tangkapan layar video viral kericuhan pembayaran pajak di Samsat SoreangTangkapan layar video viral kericuhan pembayaran pajak di Samsat Soreang Foto: Istimewa

Dalam peristiwa tersebut bermula saat ada warga atau wajib pajak akan melakukan proses balik nama dan berjalan ke loket kasir. Kemudian warga tersebut melihat kasir bank tengah memproses berkas lain yang baru datang.

ADVERTISEMENT

Warga merasa didahului oleh adanya berkas yang baru datang. Padahal berkas yang baru datang tersebut adalah berkas perpanjangan 5 tahunan yang diproses pembayarannya pada hari sebelumnya, Rabu (9/4). Namun berkas tersebut terdapat kekurangan uang sehingga adanya penundaan pembayaran.

Setelah itu warga tersebut langsung datang lagi untuk melunasi pembayaran pada Kamis (10/4). Warga tersebut datang dan melunasi tanpa melalui antrean.

Hal tersebut menjadi pemicu adanya amukan dari warga yang tengah melakukan antrean. Sehingga warga langsung berkerumun dan meneriaki kasir yang tengah bertugas di loket tersebut.

Kemudian petugas kasir meminta bantuan petugas kepolisian yang tengah bertugas di Samsat Soreang. Tak berselang lama situasi amukan tersebut langsung mereda dan kembali kondusif.

Analis Kebijakan Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah wilayah (P3DW) Kabupaten Bandung 2 Soreang, Nunung Nurhayati membenarkan adanya aksi kericuhan yang terjadi di kantornya. Bahkan dirinya meminta maaf atas adanya peristiwa tersebut.

"Iya terkait kejadian viral kejadian kemarin di Samsat Soreang. Dari kami pertama-tama kami menghaturkan maaf atas terjadi kemarin," ujar Nunung, kepada awak media, Jumat (11/4/2025).

Pihaknya menjelaskan antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk melakukan pembayaran PKB di Samsat Soreang. Menurutnya hal tersebut dimulai saat adanya kebijakan Pemprov Jabar untuk pengampunan PKB yang tengah menunggak.

"Antusiasme masyarakat dalam program pemutihan ini sangat besar, sehingga masyarakat yang datang sangat membludak ke Samsat Soreang," katanya.

Nunung mengungkapkan adanya peristiwa tersebut merupakan kesalahan persepsi antara warga dan petugas kasir. Sehingga hal tersebut mengakibatkan adanya kericuhan.

"Kemarin juga ada miss komunikasi atau kesalahan persepsi terkait kejadian yang viral kemarin. Kami kedepannya akan memperbaiki kinerja layanan semaksimal mungkin demi tersukseskannya program dari bapak gubernur jawa barat kita cintai," pungkasnya.

Tambah Lokasi Layanan


Bupati Bandung Dadang Supriatna berencana akan menambah titik lokasi pelayanan Samsat. Hal tersebut dilakukan usai viralnya video warga ricuh saat melakukan pembayaran di Samsat Soreang, Kamis (10/4/2025) kemarin. Dadang mengatakan saat ini banyak masyarakat berbondong-bondong untuk melakukan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Sehingga antusiasme masyarakat kerap membuat kepadatan di sekitar Samsat Soreang.

"Animo masyarakat luar biasa. Insyaallah, setelah berdiskusi, kami menambah lokasi agar tak terjadi antrean panjang," ujar Dadang, di Samsat Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (11/4/2025).

Pihaknya mengungkapkan saat ini telah menyiapkan lokasi parkir di area terdekat Samsat Soreang. Diantaranya RSUD Otista, Pasar Ikan Modern (PIM), kantor Baznas. "Lokasi itu masih dekat dengan Samsat. Nanti dari petugas mengarahkan (wajib pajak) ke PIM, RSUD Otista, kantor baznas," katanya.

Dadang menyebutkan saat ini akan menambah personel dari jajaran Polresta Bandung hingga dari Bapenda Jawa Barat. Dengan itu proses pelayanan kepada masyarakat akan semakin cepat. "Setelah berkoordinasi dengan Kapolresta Bandung, menambah personel termasuk dari Bapenda Jawa Barat. Kami memohon agar Bapenda Jabar bisa menambah personel, agar pemohon prosesnya cepat," jelasnya.

Dia menambahkan penambahan layanan tersebut akan mulai dilakukan pada pekan depan. Menurutnya saat ini harus mempersiapkan lokasi dan skema pelayanannya. "Setelah sepakat, Senin (14 April 2025) bisa mulai (soal lokasi tambahan)," ucapnya.

Dadang mengucapkan terima kasih kepada warga Kabupaten Bandung yang telah antusias membayar pajak. Kata dia, pendapatan dari pajak tersebut akan digunakan untuk pembangunan. "Setelah pajak diterima Pemprov Jawa Barat maupun Kabupaten Bandung, akan dikembalikan untuk pembangunan. Dan 3 tahun ke depan, seluruh jalan selesai atau mulus," pungkasnya.




(dir/dir)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
Sepakbola
detikTravel
detikFood
detikOto
detikInet
Wolipop
Sepakbola
detikHot

Hide Ads