·ÉËÙÖ±²¥

Ranca Upas Dibuka Lagi untuk Wisatawan

Ranca Upas Dibuka Lagi untuk Wisatawan

Yuga Hassani - detikJabar
Selasa, 14 Mar 2023 15:15 WIB
Ranca Upas dibuka lagi untuk wisatawan.
Ranca Upas dibuka lagi untuk wisatawan. (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Bandung -

Kampung Cai Ranca Upas, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung akhirnya dibuka lagi untuk umum. Namun khusus area bunga rawa masih ditutup.

"Sekarang sudah terbuka untuk umum untuk menikmati Ranca Upas, tapi yang ini untuk sementara kita tutup area rawa," ujar Direktur Komersil PT Perhutani Anggar Widiatmoko di Ranca Upas, Selasa (14/3/2023).

Anggar menyebutkan masih belum mengizinkan kegiatan event trail atau offroad di Ranca Upas. Pasalnya saat ini masih melakukan evaluasi pasca event trail yang sempat heboh di sosial media.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara seperti yang saya sampaikan, bahwa kegiatan motor trail untuk sementara kita setop dulu, termasuk kegiatan roda empat kita tutup, kita evaluasi terkait hal tersebut sambil menata kembali kegiatan di tempat wisata kita," katanya.

Pihaknya mengungkapkan saat ini telah melakukan penanaman kembali di area rawa tersebut. Penanaman tersebut dilakukan Perhutani, dinas terkait, dan para pegiat lingkungan.

ADVERTISEMENT

"Seribuan hari ini, totalnya minimal 5.000, dan itu bahkan setiap bulan kami akan menanam 19 jenis baru tanaman yang ada khas endemik di Jabar, jadi bisa menjadi tempat edukasi. Ada tanaman khas Jabar, yang mungkin kita tidak mengenal, nanti kita bisa mengenal di sini," jelasnya.

Anggar menuturkan akan melakukan antisipasi supaya tidak terjadi hal serupa di kemudian hari. Makanya aktivitas yang merusak hutan harus dicegah.

"Kalau aturan umumnya pasti akan sama, keselamatan kerja, kemudian bagaimana tidak boleh merusak, seperti misalnya trail roda empat, pasti itu sama," ucapnya.

Ranca Upas dibuka lagi untuk wisatawan.Ranca Upas dibuka lagi untuk wisatawan. Foto: Yuga Hassani/detikJabar

Menurutnya peristiwa event trail tersebut akan dijadikan evaluasi bagi semuanya. Sehingga peristiwa perusakan alam tersebut tidak terjadi lagi.

"Karena ini pembelajaran luar biasa, bagaimana kami harus mengelola tempat wisata kami agar tidak terjadi seperti kemarin. Kemarin jadi pelajaran bagi kita semua bagaimana untuk bisa lebih baik," tuturnya.

Area yang Boleh Dikunjungi

Sementara itu, Direktur Utama PT Perhutani Alam Wisata Lucy Mardiana, mengatakan saat ini area atau jalur yang dipakai event trail sebelumnya tidak dapat digunakan. Apalagi daerah bunga rawa atau Edelweis rawa yang tidak bisa dilintasi wisatawan.

"Tapi yang lainnya bisa diakses dari mulai wahana kijang, glamping, camping, semuanya bisa diakses. Hanya lokasi yang sudah dipolice line, dan sama lokasi yang sudah ada tulisan dilarang. Karena kemarin itu jalur yang digunakan (event trail)," ujar Lucy, di Ranca Upas, Selasa (14/3/2023).

Pihaknya menyebutkan jalur yang mengalami kerusakan akibat trail tersebut sepanjang 30 kilometer. Menurutnya luasan tersebut tidak sepenuhnya milik Perhutani.

"Kalau luasannya sekitar 30 kilometer, tapi dia keluar ke jalan besar, 75 persen di PTPN, 20 persen di sini, 10 persen ada di Perhutani. Jadi sebenarnya kemarin itu start dan finish di sini, tapi track sebenarnya itu ada di luar Ranca Upas, termasuk ke PTPN," katanya.

Lucy menjelaskan saat ini area bunga rawa pun dilakukan penutupan. Kata dia, luas rawa yang mengalami kerusakan tidak sampai 1 hektare.

"Yang rawa luasnya 0,64 hektare," bebernya.

Dia menambahkan penutupan sebagian area tersebut dilakukan sementara. Kemudian nantinya akan dilakukan pembukaan lagi secara bertahap

"Kita sementara minimalis dulu sama kita. Lihat suasana wilayah, suasana orang di sekitar sini, jadi secara bertahap," pungkasnya.

(yum/orb)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikTravel
detikNews
detikHot
detikOto
detikFood
detikHealth
detikInet
Sepakbola

Hide Ads