.webp)
Minggu, 16 Juni 2024 merupakan tanggal 9 Dzulhijjah 1445 H. Ini adalah hari Arafah, salah satu waktu yang disunnahkan bagi umat Islam untuk menjalankan puasa. Mari kita cari tahu bagaimana bacaan niat puasa Arafah 9 Dzulhijjah!
Berdasarkan keterangan pada buku 'Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa' oleh Nur Solikhin, pelaksanaan puasa 9 Dzulhijjah bersamaan dengan jemaah haji wukuf di Arafah. Sebelum berpuasa Arafah, umat Islam juga dianjurkan melaksanakan puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah.
Berdasarkan kalender Hijriah, puasa sunnah tersebut dilaksanakan dua hari sebelum Idul Adha (10 Dzulhijjah). Waktu pelaksanaan inilah yang membedakan puasa Tarwiyah-Arafah dengan puasa sunnah lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah
Niat puasa Arafah dibacakan di dalam hati. Namun, bagi yang terbiasa melafalkan niat secara lisan, berikut adalah bacaannya, dikutip dari buku 'Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya' oleh Khalifa Zain Nasrullah.
Bacaan niat dalam tulisan Arab:
ููููููุชู ุตูููู
ู ุนูุฑูููุฉู ุณููููุฉู ููููููู ุชูุนูุงููู
Bacaan niat dalam tulisan Latin:
Nawaitu shauma 'arafata sunnatan lillaahi ta'aala.
Artinya:
Aku berniat puasa Arafah, sunnah karena Allah Ta'ala.
Ketika melaksanakan puasa Arafah, tata caranya kurang lebih sama seperti puasa wajib di bulan Ramadhan. Sunnah seperti mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka ketika sudah masuk waktu maghrib juga berlaku.
Keutamaan Puasa Arafah
Dihimpun dari buku 'Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari dari Kandungan hingga Kematian' oleh Dr Muh Hambali, umat Islam yang menjalankan puasa Arafah akan diampuni dosanya setahun lalu dan setahun yang akan datang. Rasulullah SAW bersabda, "Aku berharap kepada Allah agar puasa hari Arafah dapat menghapuskan (dosa) setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya." (HR Muslim)
Selain itu, Rasulullah juga bersabda mengenai keutamaan hari Arafah, yaitu:
"Tidak ada hari yang Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka lebih banyak daripada hari Arafah." (HR Muslim)
Hukum Puasa Arafah
Pada dasarnya, hukum puasa Arafah adalah sunnah berdasarkan hadits yang dikutip dari buku 'Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa' oleh Nur Solikhin berikut.
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW berpuasa hari Arafah di Arafah." (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Namun, para ulama berbeda pendapat mengenai hukum puasa Arafah bagi jemaah haji. Sebagian berpendapat, puasa Arafah sunnah untuk seluruh umat Islam. Namun, sebagian lainnya berpendapat, puasa sunnah ini hanya dianjurkan bagi orang yang tidak berjahi. Pendapat ini berlandaskan pada hadits berikut.
Maimunah RA berkata, "Orang-orang ragu mengenai puasa Nabi Muhammad SAW. pada hari 'Arafah. Lalu, dikirimlah kepadanya susu ketika wukuf di 'Arafah. Kemudian ia meminumnya dan orang-orang melihatnya." (HR Bukhari dan Muslim)
Oleh sebab itu, puasa Arafah hukumnya sunnah untuk orang yang tidak berhaji. Sementara jemaah haji boleh mengerjakannya jika mampu.
Demikian penjelasan mengenai niat puasa Arafah 9 Dzulhijjah yang kita laksanakan pada Minggu, 16 Juni 2024 mendatang. Semoga bermanfaat!
(apl/apl)
