- Bacaan Niat Puasa 1 Muharram Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya Bacaan Niat Puasa Harian di Bulan Muharram Bacaan Niat Puasa Tasua (9 Muharram) Bacaan Niat Puasa Asyura (10 Muharram)
- Keutamaan Menunaikan Puasa Sunnah Muharram 1. Menjadi Puasa Paling Utama 2. Puasa Sunnah di Bulan Mulia 3. Sehari Puasa Muharram Setara Dengan Pahala Puasa 30 Hari 4. Puasa Asyura Menghapus Dosa Satu Tahun ke Belakang 5. Puasa Tasua dan Puasa 11 Muharram Menjadi Pembeda dengan Umat Yahudi
Bacaan niat puasa 1 Muharram dibutuhkan detikers yang akan menunaikan amalan tersebut. Berpuasa di bulan Muharram merupakan anjuran yang dapat dilakukan umat Islam untuk mendapatkan keutamaan dari Allah SWT.
Berdasarkan kalender Hijriah terbitan Kemenag RI, 1 Muharram 1446 H/2024 M jatuh pada 7 Juli 2024. Artinya, umat Islam dapat menunaikan puasa 1 Muharram pada esok hari.
Namun, sebelum melaksanakan puasa sunnah 1 Muharram tersebut detikers perlu mengetahui bacaan niatnya terlebih dahulu. Berikut penjelasan tentang bacaan niat puasa 1 Muharram lengkap dengan Arab, latin, dan terjemahannya yang disajikan oleh detikJateng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bacaan Niat Puasa 1 Muharram Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya
Dikutip dari laman Nahdlatul Ulama (NU), bacaan niat puasa sunnah di bulan Muharram terbagi menjadi tiga macam yaitu niat puasa sunnah Muharram, niat puasa Tasua, dan niat puasa Arafah. Untuk itu berikut uraian informasinya:
Bacaan Niat Puasa Harian di Bulan Muharram
نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa Muharram karena Allah ta'âlâ.
Bacaan Niat Puasa Tasua (9 Muharram)
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma Tâsû'â-a lilâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa Tasu'a karena Allah ta'âlâ."
Bacaan Niat Puasa Asyura (10 Muharram)
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa Asyura karena Allah ta'âlâ."
Keutamaan Menunaikan Puasa Sunnah Muharram
Masih dikutip dari laman NU Online, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), serta Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, kaum muslim yang menjalankan ibadah puasa sunnah pada bulan Muharram akan mendapatkan banyak keutamaan yang baik untuknya, berikut uraian informasi lengkapnya:
1. Menjadi Puasa Paling Utama
Puasa di bulan Muharram disebut sebagai puasa paling utama bagi kaum muslim. Hal tersebut sejalan dengan salah satu hadits Rasulullah SAW sebagai berikut:
Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR Muslim).
2. Puasa Sunnah di Bulan Mulia
Bulan Muharram merupakan salah satu bulan haram atau mulia di dalam Islam selain bulan Rajab, Zulkaidah, dan bulan Dzulhijjah. Keutamaan puasa di bulan mulia ini juga sejalan dengan salah satu hadits Nabi Muhammad SAW sebagai berikut:
Diriwayatkan dari al-Bahili: 'Aku mendatangi Rasulullah saw, lalu berkata: 'Wahai Rasulullah, Aku adalah lelaki yang pernah mendatangimu pada tahun pertama?' Rasulullah saw bersabda: 'Dulu aku tidak melihat tubuhmu lemah?' Al-Bahili menjawab: 'Wahai Rasulullah, Aku tidak mengonsumsi makanan di siang hari, aku tidak memakannya kecuali di waktu malam.' Rasulullah saw bersabda: 'Siapa yang menyuruhmu menyiksa dirimu?' Aku menjawab: 'Wahai Rasulullah, sungguh Aku mampu berpuasa (terus-menerus).' Rasulullah saw bersabda: 'Puasalah bulan Sabar (Ramadhan) dan tiga hari setelahnya, dan puasalah pada bulan-bulan mulia'." (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan lainnya)
3. Sehari Puasa Muharram Setara Dengan Pahala Puasa 30 Hari
Jika seorang muslim berpuasa satu hari dalam bulan Muharram, maka pahalanya setara dengan berpuasa selama 30 hari. Hal ini dijelaskan pada sebuah hadits sebagai berikut:
"Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa'." (HR at-Thabarani dalam al-Mu'jamus Shaghîr. Ini hadits gharîb dan sanadnya tidak bermasalah).
4. Puasa Asyura Menghapus Dosa Satu Tahun ke Belakang
Kaum muslim yang mengamalkan puasa sunnah Asyura dengan benar sesuai syariat Islam akan mendapatkan pahala berupa dihapusnya dosa selama satu tahun ke belakang.
Keutamaan tersebut disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, sebagai berikut:
"Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: 'Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat'." (HR Muslim)
5. Puasa Tasua dan Puasa 11 Muharram Menjadi Pembeda dengan Umat Yahudi
Bagi umat Islam, menjalankan puasa sunnah bulan Muharram tepatnya pada tanggal 9, 10, dan 11 adalah anjuran Rasulullah SAW agar membedakan dengan umat Yahudi yang berpuasa di hari Asyura.
Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadits sebagai berikut:
"Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya." (HR Ahmad)
Demikian bacaan niat puasa 1 Muharram 2024 lengkap dengan Arab, latin, dan terjemahannya serta keutamaan menjalankan puasa di bulan Muharram. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dengan baik ya detikers!
(par/par)