·ÉËÙÖ±²¥

Ribuan Buruh Sidoarjo Bergerak ke Surabaya, Tuntut Dua Hal Ini

Ribuan Buruh Sidoarjo Bergerak ke Surabaya, Tuntut Dua Hal Ini

Suparno - detikJatim
Kamis, 01 Mei 2025 11:55 WIB
Massa buruh Sidoarjo menuju Surabaya.
Massa buruh Sidoarjo menuju Surabaya. Foto: Suparno/detikJatim
Sidoarjo -

Ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja di Sidoarjo memadati Alun-alun Sidoarjo, Kamis (1/5/2025) pagi. Mereka berkumpul untuk memperingati Hari Buruh Internasional (May Day), dan selanjutnya bergerak menuju Kantor Gubernur Jawa Timur di Surabaya.

Massa buruh tergabung dalam FSPMI, SPSI, SPN, KSPI, SARBUMUSI, FSBI, hingga FSRP-KSN. Mereka berangkat menggunakan motor, mobil pribadi, dan bus. Sebanyak sembilan mobil komando juga dikerahkan mengawal aksi massa.

Sebelum menuju Surabaya, buruh terlebih dulu menyampaikan tuntutan di depan Kantor Pemkab Sidoarjo. Koordinator aksi sekaligus Ketua Partai Buruh Sidoarjo Agus Supriyanto menegaskan perjuangan buruh tak hanya soal upah, tetapi masa depan anak buruh dan hak kesehatan warga miskin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mendesak Bupati Sidoarjo untuk membuat regulasi afirmasi pendidikan bagi anak buruh yang ingin masuk SMP negeri, dengan kuota minimal 5 persen. Pemprov sudah membuat regulasi untuk SMA/SMK, sekarang giliran pemkab," kata Agus kepada detikJatim di sela aksi.

Selain itu, mereka juga menuntut jaminan layanan BPJS Kesehatan gratis bagi warga tak mampu ber-KTP Sidoarjo di seluruh rumah sakit di wilayah tersebut. Sementara itu, di tingkat provinsi, buruh mendesak Gubernur Jawa Timur merealisasikan janji membuat Perda Perlindungan Pesangon.

ADVERTISEMENT

Perda ini sebenarnya sudah digaungkan sejak lima tahun lalu, namun belum juga terwujud. Mereka juga meminta penambahan kuota afirmasi anak buruh dari 5% menjadi 10%, serta alokasi APBD untuk peserta PBI BPJS Kesehatan.

"Buruh Jawa Timur butuh perlindungan konkret, bukan janji politik. Gubernur harus berani realisasikan Perda Pesangon tahun ini," tegas Agus.

Untuk tuntutan nasional, buruh mendesak pembentukan Satgas PHK, pengesahan UU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, UU Perampasan Aset, serta pembahasan ulang UU Ketenagakerjaan yang berpihak pada buruh.

Ribuan massa dari FSPMI Sidoarjo yang berjumlah sekitar 1.000 orang ini akan bergabung dengan elemen buruh dari berbagai daerah di Jawa Timur dalam aksi besar di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing mengatakan, pengamanan dilakukan sejak pagi, meskipun aksi buruh baru akan dimulai siang hari. Ribuan buruh dari Pasuruan, Sidoarjo, dan Gresik dijadwalkan berkumpul dan bergerak menuju Kantor Gubernur Jawa Timur di Surabaya.

"Seluruh pasukan sudah kami siagakan sejak pagi. Ini untuk memastikan aksi buruh berlangsung tertib dan tidak mengganggu arus lalu lintas. Untuk pengamanan aksi May Day, kami kerahkan anggota dari Polresta Sidoarjo sebanyak 976 personel," ujar Christian saat memimpin apel pasukan di Alun-alun Sidoarjo.

Menurut rencana, buruh dari Pasuruan akan bergabung dengan massa buruh dari Sidoarjo di Alun-alun Sidoarjo, kemudian bersama-sama bergerak ke Surabaya. Sementara buruh dari arah Gresik akan menggunakan kendaraan roda empat atau lebih dan masuk melalui Tol Waru.

Christian menegaskan, hasil koordinasi dengan perwakilan buruh menyepakati bahwa jalur utama Sidoarjo-Surabaya tidak akan ditutup total. Polresta Sidoarjo pun mengimbau seluruh peserta aksi untuk menjaga ketertiban dan tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu keamanan umum.

"Kami imbau masyarakat yang akan melintas di jalur tersebut bisa menghindari rute Sidoarjo-Surabaya saat rombongan buruh melintas," tambahnya.




(irb/hil)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikOto
detikTravel
detikFood
Wolipop
detikFinance
detikInet
detikHealth
detikNews

Hide Ads