·ÉËÙÖ±²¥

Menakar Kans Aulia-Rendi di PSU Kukar 2025, Figur Edi Bakal Jadi Kunci

Menakar Kans Aulia-Rendi di PSU Kukar 2025, Figur Edi Bakal Jadi Kunci

Yuda Almerio - detikKalimantan
Jumat, 11 Apr 2025 10:00 WIB
Pasangan Aulia-Rendi usai menghadiri debat PSU Kukar 2025.
Pasangan Aulia-Rendi usai menghadiri debat PSU Kukar 2025. Foto: Dok. Istimewa
Kutai Kartanegara -

Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali memilih pasangan calon kepala daerah pada 19 April 2025 mendatang. Ihwal ini terjadi lantaran Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi Edi Damansyah dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Kukar 2024. MK menyatakan Edi telah menjabat sebagai bupati selama dua periode.

Kendati demikian, tak butuh waktu lama koalisi partai yang mengusung Edi-Rendi Solihin, yakni PDIP, Demokrat, dan Gelora mendapatkan sosok pengganti, yakni dr Aulia Rahman Basri.

Aulia merupakan figur lokal yang bertahun-tahun aktif di bidang kesehatan dan dikenal sebagai dokter yang peduli terhadap masyarakat pelosok Kukar. Dia sempat mendirikan rumah singgah bagi pasien di kawasan terpencil seperti Muara Muntai, yang kesulitan mengakses layanan kesehatan di RSUD Dayaku Raja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah berhenti jadi abdi negara, belakangan dia menekuni bisnis dan duduk sebagai ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kukar. Aulia juga merupakan kader PDIP yang mendapatkan rekomendasi dari Megawati Soekarnoputri.

"Berarti dia (dr Aulia) merupakan sosok lokal yang dipercaya maju di PSU Kukar 2025," ujar pengamat politik Universitas Mulawarman (Unmul) Jauchar Barlian kepada detikKalimantan, Jumat (11/4/2025).

Meski begitu, Jauchar menilai Aulia-Rendi harus bekerja keras untuk memenangkan kembali hati 552.496 pemilih Kukar. Kemampuan keduanya bergantung dengan mesin partai pendukung serta aspek lain yang menjadi faktor penentu kemenangan. Misalnya saja unsur primordial atau "invisible hand" yang mendongkrak perolehan suara.

Bila berkaca dari Pilkada 2024, lanjutnya, pasangan Edi-Rendi berhasil menang telak dengan mengumpulkan 259.489 suara atau setara dengan 68,5 persen dari total suara sah, 377.765. Lalu, di urutan kedua, Dendi Suryadi-Alif Turiadi bisa mendapatkan 83.513 suara. Sementara itu, pasangan, Awang Yacoub Luthman-Akhmad Zais berada di posisi terakhir dengan raihan 34.763 suara.

"Selanjutnya tentu tak demikian. Bakal terjadi pergeseran, sebab dua kandidat lainnya (Dendi-Alif dan Yacoub-Akhmad) tentu sudah memetakan kantong-kantong suara yang bisa direbut," terangnya.

Di sinilah peran Edi Damansyah sebagai ketua DPC PDI-Perjuangan Kukar bakal diuji untuk mengawal kemenangan Aulia-Rendi. Jauchar menilai keberhasilan pilkada sebelumnya tak lepas dari tangan dingin Edi.

Edi merupakan petahana yang sudah banyak menelurkan ragam program terbaik bagi warga Kukar. Pertanian, perkebunan dan sektor perikanan merupakan andalannya. Dengan kata lain, peran Edi sangat krusial dan jadi kunci utama.

"Nah, ini yang menarik. Pak Edi mau all-out atau tidak di PSU ini," tegasnya.

Di sisi lain, pasangan Aulia-Rendi juga harus waspada dengan komposisi pendukung dari Dendi-Alif. Sebab, keduanya disokong oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang masuk dalam lingkaran penguasa. Yakni Partai Golkar, Gerindra, PKB, PKS dan Nasdem.

Di luar dari itu ada juga partai non-kursi dewan yang memberikan dukungan seperti PPP, PBB, PSI, Partai Perindo, Hanura dan Prima. Mesin politik ini sangat besar.

Jauchar menyambung, kesempatan kedua ini tak akan disia-siakan oleh masing-masing kandidat lain. Perebutan suara dipastikan sengit dalam PSU Kukar 2025.

Hal serupa berlaku kepada paslon Yacoub-Akhmad. Walaupun jalur independen, keduanya menjadi poros alternatif dalam pemungutan suara ulang ini. Terbukti saat pilkada 2024 lalu, paslon tersebut berhasil meraih puluhan ribu suara.

"Bisa dipastikan mereka (Dendi-Alif dan Yacoub-Akhmad) akan lebih agresif memasuki kantong-kantong yang sebelumnya dikuasai oleh paslon Edi-Rendi," sebutnya.



Simak Video "Video: KPU Ungkap Masih Ada 2 Kabupaten Kekurangan Dana PSU Pilkada 2024"

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikNews
detikFinance
detikHot
detikOto
detikFood
detikHealth
detikTravel
detikInet
Hide Ads