·ÉËÙÖ±²¥

Dukungan terhadap pasangan calon bupati dan wakil bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin, terus mengalir. Kali ini, elite Partai Demokrat dan Gelora kembali menyerukan agar masyarakat Kukar bersatu mendukung pasangan nomor urut 1 tersebut.

Bendahara Umum DPP Partai Demokrat Irwanmenegaskan pentingnya kesinambungan pembangunan di Kukar sebagai tanggung jawab bersama. Dalam pandangannya, pasangan Aulia-Rendi memiliki kapasitas dan rekam jejak yang layak dipercaya untuk melanjutkan pembangunan di Kukar.

"Saya mengajak seluruh masyarakat Kukar untuk bersama-sama mendukung dan memenangkan pasangan dr Aulia Rahman Basri sebagai calon bupati Kukar, dan Rendi Solihin sebagai calon wakil bupati Kukar," ujar Irwan dalam pernyataannya kepada detikKalimantan, Sabtu (12/4/2025).

Irwan menekankan bahwa kelanjutan pembangunan di Kukar bukan sekadar janji politik, tetapi kewajiban bersama yang harus diwujudkan. Ia percaya bahwa Aulia-Rendi mampu mengemban tanggung jawab tersebut dengan baik.

"Kelanjutan pembangunan Kukar menjadi sesuatu yang wajib kita wujudkan bersama. Untuk itu, mari kita menangkan pasangan Aulia-Rendi," tegasnya.

Masuknya dukungan dari Partai Demokrat, terutama dari jajaran pengurus pusat, semakin memperkuat posisi Aulia-Rendi di PSU Pilkada Kukar 2025. Dukungan ini tidak hanya datang dari simpatisan akar rumput dan relawan, tetapi juga melalui konsolidasi partai politik yang solid untuk menentukan arah masa depan Kutai Kartanegara.

Terpisah, mantan Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim dan politikus senior Partai Gelora Hadi Mulyadi ikut memberikan dukungan kepada paslon Aulia-Rendi.

"Kalau malam lampu mati, jangan lupa nyalakan lilin. Kalau ada Aulia-Rendi, jangan pilih yang lain," ujar Hadi.

Dukungan dari Hadi Mulyadi dinilai sebagai angin segar bagi pasangan Aulia-Rendi. Sebagai mantan pejabat tinggi provinsi, Hadi memiliki pengaruh kuat, terutama di kawasan hulu dan pesisir Kukar. Ia juga dikenal sebagai figur yang dekat dengan masyarakat akar rumput, menjadikan dukungannya sangat berarti dalam kontestasi politik ini.

Pasangan Aulia-Rendi kerap disebut sebagai kombinasi ideal antara energi muda dan pengalaman pemerintahan. Rendi Solihin adalah petahana yang sebelumnya menjabat sebagai wakil Bupati Kukar, sementara Aulia Rahman Basri dikenal sebagai salah satu perumus program Kukar Idaman Terbaik yang semula diusung oleh Edi Damansyah.

Aulia-Rendi juga membawa rekam jejak yang kuat sebagai figur lokal yang peduli terhadap masyarakat. Ia dikenal atas dedikasinya di bidang kesehatan, termasuk dalam merancang program layanan kesehatan digital untuk pedalaman.

"Keduanya membawa visi yang jelas untuk masa depan Kukar, dengan program-program yang relevan dan inovatif. Jadi jangan salah menentukan pilihan," pungkas Hadi.

Untuk diketahui, sebelumnya dua partai ini menjadi pengusung Edi Damansyah-Rendi bersama PDI-Perjuangan pada Pilkada Kukar 2024. Namun, kemenangan Edi-Rendi dianulir oleh putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Lembaga tersebut mendiskualifikasi Edi Damansyah.

MK menyatakan, Edi telah menjabat sebagai bupati Kutai Kertanegara selama dua periode. Karenanya, diadakan Pemungutan Suara Ulang atau PSU Pilkada Kukar dengan Aulia Rahman Basri sebagai pengganti Rendi.