����ֱ��

Jakarta - Pemuda nakal yang tumbuh besar di The Bronx tak pernah menyangka jika ketidaksengajaannya menemukan teater justru membawanya menjadi salah satu aktor terbaik di Hollywood.

Total sudah sembilan kali dirinya masuk dalam nominasi Oscar selama berkarier dan membuat para penikmat film selalu teringat dengan namanya yakni Al Pacino.

Dalam perayaan 50 tahun filmnya, Dog Day Afternoon (1975), Al Pacino pun membagikan cerita soal perjalanan kariernya dan juga bagaimana peran-peran istimewa yang pernah dimainkan olehnya.

Tanpa ragu-ragu ia pun langsung mengatakan jika penampilannya sebagai Big Boy Caprice di Dick Tracy (1990) menjadi salah satu yang paling menyenangkan di sepanjang kariernya.

Sementara peran favoritnya tentunya adalah Tony Montana di Scarface (1983).

"Jujur aja, saya hanya mengatakan tidak ada yang bisa menandingi Scarface. Dan sebenarnya alasan saya merasa seperti itu adalah, saya ingat melewati gedung bioskop di Los Angeles, Tiffany (West Hollywood) tempat mereka memutar semua film lama, dan mereka memutar Scarface (1931). Saya menontonnya bersama teman-teman saya, dan saya masuk ke sana karena saya pernah mendengar tentang Scarface karya Howard Hawks, Paul Muni, yang pada masanya merupakan salah satu aktor terhebat," kenangnya dilansir dari MovieWeb.

"Saya bilang, 'Saya harus membuat film ini (Scarface), penampilan ini sangat menginspirasi saya.' Jadi, saya menelepon (Marty Bregman), dan saya bilang, 'Saya rasa kita punya kesempatan (bikin) Scarface.' 'Scarface?' Katanya. 'Saya belum pernah menontonnya.' Saya bilang, 'Coba lihat.' Jadi, mungkin itu sebabnya: Saya merasa bertanggung jawab atas hal itu, kau tahu? Saya merasa secara pribadi saya mencintai film itu."

Seperti yang umumnya terjadi, apa yang dicintai dan dirasakan masterpiece oleh para seniman kadang tak selaras dengan pencapaiannya, dan Al Pacino juga tak berhasil memenangkan Oscar untuk perannya sebagai Tony Montana.

Namun, beberapa tahun sebelumnya, dan menjelang upacara penghargaan Oscar pada 1976, ia baru saja mendapatkan nominasi Best Actor untuk ketiga kalinya berturut-turut dalam ajang penghargaan itu.

Ia tidak memenangkan patung emas yang sangat didambakan, tetapi Pacino mendapat sambutan hangat atas perannya sebagai Sonny Wortzik dalam film Dog Day Afternoon karya sutradara Sidney Lumet.

Oscar baru berhasil didapatkannya lewat film Scent of a Woman (992) di mana ia menjadi pemeran utama pria sebagai Lt. Col. Frank Slade. Film yang disutradarai oleh Martin Brest itu mengisahkan tentang seorang siswa sekolah persiapan yang mengambil pekerjaan jangka pendek menjelang Thanksgiving sebagai pendamping dan asisten seorang letnan kolonel Angkatan Darat yang sudah pensiun yang buta, depresi, dan mudah tersinggung.

Film ini diadaptasi oleh Bo Goldman dari novel Italia Il buio e il miele (Kegelapan dan Madu) karya Giovanni Arpino. Film ini sebelumnya diadaptasi oleh Dino Risi untuk film Italia pada 1974-nya Profumo di donna.

(ass/dar)

---