·ÉËÙÖ±²¥

Tips Biar Gedung Kantor Nggak Diisi 'Hantu'

Tips Biar Gedung Kantor Nggak Diisi 'Hantu'

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Rabu, 26 Jul 2023 15:16 WIB
Pasokan ruang kantor terutama di Jakarta sudah terlalu banyak. Hal ini ditambah tingkat okupansi rendah. Hasilnya, banyak gedung-gedung kantor terlihat kosong.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Selepas pandemi yang sudah dinyatakan berakhir pada awal 2023 lalu, tinggkat keterisian atau okupansi ruang kantor masih tertahan sekitar 70% di kawasan Jakarta. Sederhananya, masih banyak gedung kosong diisi 'hantu'.

Meski demikian, bukan berarti bisnis penyewaan ruang kantor akan padam. Masihada secercah harapan, meski butuh usaha agar bisnis penyewaan ruang kantor kembali bergairah.

Lantas, bagaimana caranya agar ruang kantor banyak terisi?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Head of Office Leasing Advisory JLL Indonesia Angela Wibawa, pemilik gedung atau landlord perlu mengakomodasi kebutuhan calon penyewa. Misalnya, menyediakan tempat rapat atau meeting room serbaguna yang bisa digunakan bersama di luar fasilitas ruang kantor yang sudah ada.

"Jadi di luar dari fasilitas office yang standar, pengembang berikutnya melihat apakah mereka harus create more collaboration area, seperti adakah meeting room, functional facilities, mereka juga harus melihat apakah di collaboration area itu mereka bisa create a community," katanya dalam Konferensi Pers Jakarta Property Market Overview Q2 2023 belum lama ini.

ADVERTISEMENT

Faktor-faktor itu yang bisa dipertimbangkan oleh para pengembang atau developer untuk menggaet calon penyewa ruang kantor. Selain itu, pihak developer juga bisa mengikuti tren yang sedang diminati oleh pihak penyewa.

"Barang kali pihak developer juga harus mengikuti dari segi tren yang diminati oleh pihak tenant bahwa mereka come to the office itu untuk leave their home supaya mereka feel comfortable untuk work from office daripada work from home," ungkapnya.

Head of Research JLL Indonesia, Yunus Karim menambahkan, dari sisi pencarian ruang perkantoran memang sudah mulai banyak dilakukan setelah PPKM dicabut akhir 2022 lalu. Terlebih lagi pasokan ruang kantor juga masih banyak hingga saat ini.

"Dan kita lihat memang pasokan saat ini kan sedang cukup banyak yang memang sudah terjadi sejak tahun 2015, sehingga kita lihat secara tren permintaan sudah mulai meningkat. Namun, memang fokus utamanya saat ini adalah founding the right size, jadi berapa luasan yang dibutuhkan dengan kondisi cara bekerja atau new strategy of working yang saat ini ada," ujarnya.

Sebagai informasi, per kuartal-II 2023 tingkat hunian perkantoran di CBD atau Central Business District masih berada di angka 70%, tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini karena pada tahun 2015 terjadi oversuplai gedung perkantoran, sehingga membuat tingkat hunian tertekan di angka 70%.

Sementara itu, untuk kawasan non-CBD, trennya mirip dengan ruang kantor yang ada di CBD. Pada 2013, tingkat hunian ruang kantor berada di angka 93%, lalu pada 2015-2017 pasokan baru mulai masuk yang menyebabkan tingkat hunian tertekan. Meski demikian, tingkat hunian ruang kantor kawasan non-CBD masih stabil di angka 71% hingga kuartal-II 2023 ini.

(dna/dna)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikHot
Wolipop
Sepakbola
detikFinance
Sepakbola
detikTravel
detikHealth
detikInet
Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads