Kepala Dinas PUPR Kota Lubuklinggau Ahmad Asril Asri menyebut kelanjutan pembangunan Tol Lubuklinggau-Bengkulu pada tahun ini belum menemui titik terang. Di tingkat pusat tak ada pembahasan dan tak masuk program prioritas untuk tahun ini.
Terlebih, pemerintah melakukan pemangkasan anggaran, termasuk di Kementerian Pekerjaan Umum untuk berbagai program prioritas.
"Terkait tol belum ada pembahasan di kementerian. Sejauh ini yang kami pantau untuk perkembangan tol itu belum ada update terbarunya. Saya selalu memantau perkembangan anggaran pusat, khususnya di Kementerian PU. Tapi harapan kita masyarakat, ya maunya program ini tetap terlaksana," ujarnya, Kamis (13/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, informasi yang didapatnya jika program di Kementerian PU pada 2025 tetap terlaksana. Namun, untuk proyek jalan bebas hambatan penghubung Lubuklinggau-Bengkulu tak dibahas pemerintah.
"Kalau statement menteri PU baru-baru ini, infrastruktur tetap berjalan, tapi yang berjalan itu infrastruktur yang sudah diprogramkan di tahun 2025 ini," katanya
Pihaknya menyayangkan jika rencana pembangunan itu tak terlaksana. Apalagi, ada sekitar 17 Km lagi yang belum tersambung.
"Kalau tidak disambung 17 km yang sampai di Taba Penanjung itu nanti akan sia-sia saja. Cuma kan itu tergantung sama pemerintah pusat ke depannya seperti apa," ungkapnya.
Masih katanya, saat ini pembangunan tol di Prabumulih telah selesai dan groundbreaking di Muara Enim sudah dilakukan. Namun, proses konstruksinya belum diketahui kapan bakal terlaksana.
"Karena saat ini ada pembangunan di IKN, kemudian program prioritas ketahanan pangan dan MBG (Makan Bergizi Gratis). Jadi untuk refocusing anggaran masih terbagi di situ. Tapi tetap kita berharap dan ini kita pantau terus. Jika ada berita terbaru terkait tol ini akan berproses lagi nanti akan kita sampaikan," tukasnya.
(dai/dai)