Kabar duka datang dari dunia seni dan budaya Sunda. Dalang maestro wayang golek Kota Bandung, Asep Truna meninggal dunia. Asep Truna merupakan salah satu pedalang kondang yang dikenal getol melestarikan kebudayaan Sunda.
Berita ini diunggah oleh laman instagram Humas Pemkot Bandung, @halobandung. Asep Truna menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (4/5/2024) sekitar pukul 19.00 WIB. Kabar ini kemudian dikonfirmasi oleh Presiden Paguyuban Asep Dunia, Asep Ruslan.
"Betul, saat ini saya sedang di rumah duka almarhum bersama istri, pengurus Paguyuban Asep Dunia, karena almarhum adalah salah satu Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Paguyuban Asep Dunia," kata Asep Ruslan saat dihubungi detikJabar, Minggu (5/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asep Ruslan menjelaskan bahwa hari ini jenazah Asep Truna akan dibawa dari rumah dukanya di jalan Saturnus Timur II Nomor 12 Bandung, untuk dimakamkan di TPU Rancacili, Rancasari, Kota Bandung pukul 09.00 WIB.
"Ini sudah mau berangkat ke pemakaman. Beliau memang sudah sakit selama setahun, sempat jatuh juga ya informasi dari putranya. Meninggal kemarin bakda isya," lanjutnya.
Asep Truna meninggal di usia 70 tahun. Kepergian Asep Truna meninggalkan seorang istri dan lima orang anak. Asep Truna juga dikenal merupakan sahabat seprofesi maestro wayang, mendiang Asep Sunandar Sunarya.
"Beliau itu tokoh bagi organisasi Asep Dunia, seorang sahabat dari Asep Sunandar Sunarya. Beliau itu sosok yang baik, humoris, sering memberi motivasi untuk membina Paguyuban Asep Dunia (PAD), selalu mengajarkan kepada kami kebudayaan Sunda dan keorganisasian. Kami selaku keluarga besar PAD sangat kehilangan dan berdoa beliau diampuni kesalahannya, diterima kebaikannya, dan ditempatkan yang terbaik di sisi-Nya," doa Asep Ruslan.
(aau/sud)