·ÉËÙÖ±²¥

Banjir di Gedebage Masih Terjadi Meski Ada Kolam Retensi

Banjir di Gedebage Masih Terjadi Meski Ada Kolam Retensi

Wisma Putra - detikJabar
Selasa, 14 Jan 2025 21:30 WIB
Kolam Retensi Gedebage.
Kolam Retensi Gedebage. Foto: Wisma Putra/detikJabar
Bandung -

Banjir masih menyergap kawasan Gedebage, Kota Bandung di kala musim hujan. Meski sudah ada kolam retensi yang letaknya berada di depan Pasar Induk Gedebage, banjir masih terjadi di Jalan Soekarno Hatta usai hujan dengan intensitas tinggi di kawasan tersebut.

detikJabar berkesempatan berbincang dengan petugas Rumah Pompa Kolam Retensi Gedebage bernama Ade. Sebelum mengungkapkan penyebab banjir terjadi, Ade menjelaskan dahulu kapasitas kolam retensi itu.

"Kapasitas kolam retensi ini 5.425 meter kubik dengan kedalaman 3,5 meter dengan luas 1.500 meter persegi," kata Ade kepada detikJabar, Selasa (14/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ade, banjir masih terjadi karena selain volume air tak tertampung, aliran Sungai Cipamulihan sempit atau jika di jalan raya terjadi bottleneck di aliran sungai itu, alias terjadi penyempitan aliran sungai.

"Itu dikarenakan jalur Sungai Cipamulihan nya, menyempit kesananya, seperti botol. Nantinya aliran sungai masuk ke Sungai Cinambo," ungkap Ade.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, rumah pompa di kolam retensi ini berkapasitas 150 liter per detik dan di kolam retensi ini ada tiga pompa yang digunakan untuk menyedot air dari sungai ke kolam. "Cara kerja pompa ini, sedot air dari sungai ke kolam, lalu dari kolam dibuang lagi ke sungai. Kalau kolam retensi penuh, jalan penuh, sudah tak tertampung airnya. Besaran airnya bisa dua kali lipat daripada kapasitas kolam retensi ini," jelasnya.

Ade menyebut tol air yang dibangun di kawasan Gedebage juga tak berpengaruh saat intesitas hujan tinggi. "Kan ada crossingan tuh, kalau lagi gede mah gak pengaruh, soalnya ke sananya aliran sungainya menyempit," tuturnya.

Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung sedang membuat kolam penampungan air di kawasan atas yang berada di Kecamatan Cibiru dan masih di kawasan Pasar Induk Gedebage yang lokasinya tembus ke Jalan Rumah Sakit Ujungberung.

"Justru sekarang di atas lagi bikin penampungan, supaya air tidak langsung ke bawah, ditampung dulu. Terus ada Kolam Retensi dan Rumah Pompa Gedebage 2, itu untuk antisipasi banjir yang kerap terjadi di Jalan Rumah Sakit. Disedot ke kolam retensi dan nanti dialirkan kembali ke sungai," tuturnya.

"Sudah tidak tertampung, kapasitas air di hulu besar, justru pas Hari Sabtu kemarin di sini nggak hujan, hujannya di kawasan atas," tambahnya.

detikJabar melihat langsung lokasi kolam retensi kedua yang ada di kawasan Pasar Induk Gedebage. Posisinya ada di belakang dan memanjang hingga menuju Jalan Rumah Sakit Ujungberung.

Kolam Retensi 2

Sementara itu, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung kembali membangun kolam retensi di kawasan Pasar Induk Gedebage. Lokasi kolam retensi ini memanjang dari kawasan pasar menuju ke Jalan Rumah Sakit Ujungberung.

Pantauan detikJabar, Selasa (14/1/2024) pembangunan kolam retensi ini sudah rampung. Selain menampung air, kolam retensi ini bisa menyedot air karena sudah dilengkapi rumah pompa.

Kepala DSDABM Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan, kolam retensi itu dibangun sekitar 1,5 bulan dan dampaknya sudah dapat dirasakan.

"Itu kapasitasnya 7 ribu meter kubik sekian, itu sudah beroperasi. Kalau dua kali fenomena banjir kemarin di persimpangan Jalan Soekarno Hatta relatif lebih kecil," kata Didi dijumpai di TPST Tegallega.

"Kolam retensi itu dibangun sebulan setengah, itu lahan milik Pemkot Bandung, lahan aman. Itu fungsinya menampung air dan asa rumah pompa ya," tambah Didi.

Didi menyebut, karena baru ada satu rumah pompa, tahun ini akan ada penambahan satu rumah pompa lainnya di kolam retensi ini.

"Sekarang baru di dekat Sungai Cipamulihan, tahun ini juga dibangun rumah pompa yang dekat Jalan Rumah Sakit," ujar Didi.

Didi menyebut, meski tak menghilangkan banjir, kehadiran kolam retensi ini bisa mengurangi durasi banjir yang kerap terjadi di kawasan tersebut. Selain itu, tahun ini juga Pemkot Bandung membangun kolam retensi di kawasan Kecamatan Cibiru.

"Kita lakukan penanaman, di Ciporeat selain menanam kita juga akan memulai pembangunan kolam retensi. Volumenya sekitar 8 ribu meter persegi," ujarnya.

Tak hanya itu, DSDABM Kota Bandung juga akan melakukan pembangunan kolam retensi di wilayah lainnya yang ada di Kota Bandung. Menurut Didi saat ini masih ada sekitar 17 ribu meter kubik air yang belum tertampung oleh kolam retensi sehingga menimbulkan banjir di sejumlah titik di Kota Bandung.

"Sekarang digali di dekat Kantor Dinsos di Rancacili, kita juga akan tata dan buat lanskapnya. Juga di Cibodas di daerah Jajaway," pungkasnya.

(wip/sud)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikOto
Sepakbola
Wolipop
detikFinance
detikTravel
detikHot
detikHealth
detikFood

Hide Ads