Setelah bulan Rajab berlalu, kaum muslim akan segera menyambut datangnya bulan Syaban. Serupa dengan tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 1446 Hijriah atau 2025 Masehi kali ini kaum muslim bisa mengerjakan sejumlah amalan. Namun, kapan dimulainya bulan Syaban 1446 H/2025 M?
Untuk diketahui, bulan Syaban adalah bulan ke-8 dalam penanggalan kalender Hijriah atau Islam. Apabila merujuk pada buku 'Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya' karya Khalifa Zain Nasrullah, dijelaskan bahwa Syaban dikenal sebagai bulan yang muncul di tengah-tengah antara bulan Rajab dan Ramadhan.
Nama Syaban diketahui berasal dari Syi'ab atau jalan di atas gunung. Hal ini dikarenakan ada begitu banyak orang Arab yang memanfaatkan bulan tersebut untuk menemukan jalan demi mencapai kebaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu saja, bulan Syaban juga biasanya diisi oleh kaum muslim dengan melakukan berbagai amalan baik. Lantas kapan bulan Syaban 1446 H atau 2025 M berlangsung? Simak penjelasannya berikut.
Kapan Bulan Syaban 1446 H/2025 M?
Terkait dengan dimulainya bulan Syaban 1446 H atau 2025 M, kaum muslim dapat merujuk salah satunya dari Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan secara resmi oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI. Apabila mengacu dari kalender tersebut dapat diketahui bahwa tanggal 1 Syaban 1446 Hijriah yang bertepatan dengan 2025 Masehi akan jatuh di tanggal 31 Januari 2025.
Hal tersebut menandakan bulan Syaban di tahun ini akan dimulai pada 31 Januari 2025. Kemudian bulan Syaban akan berakhir pada 29 Syaban 1446 Hijriah yang bertepatan di tanggal 28 Februari 2025. Oleh karenanya, bulan Syaban 1446 Hijriah atau 2025 Masehi akan berlangsung selama tanggal 31 Januari sampai 28 Februari 2025.
Jadwal Bulan Syaban 1446 H/2025 M
Setelah mengetahui kapan bulan Syaban 1446 Hijriah dan 2025 Masehi berlangsung, tidak ada salahnya bagi kaum muslim untuk memahami tanggal-tanggal yang berlangsung selama bulan tersebut. Tanggal ini nantinya dapat dijadikan sebagai acuan untuk menjalankan berbagai amalan, salah satunya puasa sunnah.
Untuk mengetahui jadwal bulan Syaban 1446 Hijriah, terdapat dua versi penanggalan yang akan dipaparkan. Kedua versi tersebut adalah penanggalan Hijriah atau Islam dan penanggalan Masehi. Masih merujuk dari kalender sebelumnya, berikut uraiannya:
- 1 Syaban 1446 Hijriah: 31 Januari 2025
- 2 Syaban 1446 Hijriah: 1 Februari 2025
- 3 Syaban 1446 Hijriah: 2 Februari 2025
- 4 Syaban 1446 Hijriah: 3 Februari 2025
- 5 Syaban 1446 Hijriah: 4 Februari 2025
- 6 Syaban 1446 Hijriah: 5 Februari 2025
- 7 Syaban 1446 Hijriah: 6 Februari 2025
- 8 Syaban 1446 Hijriah: 7 Februari 2025
- 9 Syaban 1446 Hijriah: 8 Februari 2025
- 10 Syaban 1446 Hijriah: 9 Februari 2025
- 11 Syaban 1446 Hijriah: 10 Februari 2025
- 12 Syaban 1446 Hijriah: 11 Februari 2025
- 13 Syaban 1446 Hijriah: 12 Februari 2025
- 14 Syaban 1446 Hijriah: 13 Februari 2025
- 15 Syaban 1446 Hijriah: 14 Februari 2025
- 16 Syaban 1446 Hijriah: 15 Februari 2025
- 17 Syaban 1446 Hijriah: 16 Februari 2025
- 18 Syaban 1446 Hijriah: 17 Februari 2025
- 19 Syaban 1446 Hijriah: 18 Februari 2025
- 20 Syaban 1446 Hijriah: 19 Februari 2025
- 21 Syaban 1446 Hijriah: 20 Februari 2025
- 22 Syaban 1446 Hijriah: 21 Februari 2025
- 23 Syaban 1446 Hijriah: 22 Februari 2025
- 24 Syaban 1446 Hijriah: 23 Februari 2025
- 25 Syaban 1446 Hijriah: 24 Februari 2025
- 26 Syaban 1446 Hijriah: 25 Februari 2025
- 27 Syaban 1446 Hijriah: 26 Februari 2025
- 28 Syaban 1446 Hijriah: 27 Februari 2025
- 29 Syaban 1446 Hijriah: 28 Februari 2025
Amalan Bulan Syaban
Lantas apa sajakah amalan yang bisa dikerjakan di bulan Syaban? Salah satu amalan yang bisa banyak-banyak dilakukan oleh kaum muslim di bulan tersebut adalah dengan mengerjakan puasa sunnah. Hal ini dikarenakan bulan Syaban adalah waktu bagi kaum muslim untuk mempersiapkan dirinya menyambut datangnya bulan suci Ramadhan yang akan berlangsung setelahnya.
Terkait dengan hal tersebut, telah disampaikan di dalam salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Nasa'i. Dijelaskan dalam buku '200 Amalan Ringan Berpahala Istimewa' karya Abdillah F Hasan, bahwa terdapat sebuah riwayat dari Tirmidzi mengenai puasa di bulan Syaban yang paling afdal setelah puasa Ramadhan. Sebagaimana Anas r.a. yang menuturkan Rasulullah SAW pernah mendapatkan pertanyaan:
"Puasa manakah yang paling afdal setelah puasa Ramadhan? Rasulullah SAW menjawab, 'Puasa Syaban untuk mengagungkan Ramadhan'." (HR. Tirmidzi).
Masih mengacu dari buku sebelumnya, dapat diketahui bahwa ada empat puasa sunnah yang bisa dikerjakan oleh kaum muslim selama bulan Syaban. Berikut rangkumannya:
1. Puasa Sunnah Mutlaq
Puasa sunnah pertama yaitu Mutlaq. Puasa ini dapat dikerjakan kapan saja tanpa terbatas oleh waktu tertentu. Pengerjaan puasa ini bisa dilakukan kapan saja di bulan Syaban, tetapi tidak diperkenankan bertepatan dengan hari-hari yang dilarang untuk berpuasa.
2. Puasa Daud
Selanjutnya ada puasa Daud yang bisa dikerjakan dengan cara berpuasa selang satu hari sekali. Artinya kaum muslim bisa mengamalkan puasa sehari dan sehari berikutnya tidak.
3. Puasa Senin dan Kamis
Serupa dengan bulan-bulan sebelumnya, selama bulan Syaban kaum muslim juga diperkenankan berpuasa Senin dan Kamis. Puasa sunnah ini dapat dilakukan sepanjang bulan Syaban.
4. Puasa Ayyamul Bidh
Terakhir ada puasa Ayyamul Bidh yang bisa dikerjakan selama 3 hari berturut-turut di tanggal 13, 14, dan 15 Syaban. Apabila merujuk pada kalender yang telah diuraikan sebelumnya, tanggal 13, 14, dan 15 Syaban akan berlangsung mulai 12-14 Februari 2025.
Keutamaan Bulan Syaban
Bulan Syaban merupakan salah satu waktu yang tepat bagi kaum muslim untuk memperbanyak amalan baik. Salah satunya berpuasa. Dikutip dari buku 'Amalan Ringan Berpahala Istimewa Seputar Puasa, Sedekah, Dan Haji' oleh Abdillah F Hasan, terdapat sebuah riwayat dari Usamah bin Zaid r.a., ia pernah bertanya kepada Rasulullah SAW bahwa:
"Ya Rasulullah, aku tidak melihat engkau berpuasa pada bulan-bulan lain seperti engkau berpuasa pada bulan Syaban. Rasulullah SAW menjawab, 'Bulan itu (Syaban) adalah bulan yang dilupakan oleh manusia, yaitu bulan di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan itu adalah bulan diangkatnya amal-amal manusia kepada Tuhan Semesta Alam. Aku suka amal-amalku diangkat, sementara aku sedang berpuasa'." (HR. Abu Daud dan Nasai).
Kemudian terdapat keutamaan bulan Syaban yang berkaitan dengan pengerjaan puasa sunnah. Dijelaskan dalam buku 'Belajar Sendiri Semua Jenis Shalat' karya Zainal Abidin, bahwa ada sebuah riwayat dari Aisyah r.a. mengenai puasa sunnah di bulan Syaban. Disampaikan bahwa:
"Nabi Muhammad SAW tidak biasa berpuasa pada satu bulan yang lebih banyak dari bulan Syaban. Beliau biasa berpuasa pada bulan Syaban seluruhnya" (HR. Bukhari dan Muslim).
Nah, itulah tadi penjelasan mengenai kapan bulan Syaban 1446 H berlangsung lengkap dengan jadwal, amalan, dan keutamaan. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.
(par/aku)