Tempe atau tempeh menjadi ikon Google Doodle hari ini, 29 Oktober 2022. Konon, makanan berbahan kedelai itu disebut berasal dari Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Seperti apa faktanya?
"Berbicara tempe sepengetahuan saya dari membaca referensi, serat dan tafsirnya, yang agak mendekati terkait asal-usul tempe ada di Serat Centhini di pupuh 3. Di situ diceritakan perjalanan tokoh Pangeran Cabolang ke berbagai wilayah sampai ke wilayah Mataram," ungkap pegiat literasi Klaten, Muhammad Anshori, kepada detikJateng, Sabtu (29/10/2022).
Dituturkan Anshori, di serat itu disebut Mas Cebolang tiba di daerah Tembayat atau Kecamatan Bayat saat ini. Saat itu bertemu dengan Ki Sahabudin yang tengah berziarah ke makam Sunan Pandanaran dan keduanya ngobrol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka bicara tentang ajaran Ki Ageng Pandanaran atau Sunan Tembayat berkaitan dengan nilai-nilai Islam dan ajaran Sunan Tembayat. Juga disinggung tradisi di Jawa, tentang keris, mantenan, upacara kelahiran dan lainnya," papar Anshori, yang juga telah meneliti sejarah beberapa makanan di Klaten itu.
Dalam serat itu, sambung Anshori, ada salah satu suguhan yang disajikan ke Mas Cebolang berupa brambang jahe. Selain brambang jahe ada santan tempe.
"Menu suguhan menu ke Cabolang disebutkan ada brambang jahe semacam camilan dan santen tempe. Di situlah istilah tempe disebut, sebelumnya ada istilah semacam di Serat Sri Tanjung tapi tidak spesifik," terang Anshori.
![]() |
Serat Centhini, sebut Anshori, mulai ditulis pada tahun Je sekitar tahun akhir 1700-1800an Masehi. Ditulis oleh tim yang dibentuk dan diketuai oleh Adipati Anom Amangkunagara III.
"Tim diketuai Adipati Anom Amangkunagara (Sunan Pakubuwana V). Salah satu anggota tim utama yaitu Ronggo Susastro," imbuh Anshori.
Terpisah, Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Pemkab Klaten, Widowati, membenarkan jika di beberapa literatur tempe disebut asal Bayat.
"Kaitan asal mula tempe memang saya pernah baca berasal dari Bayat. Tapi untuk catatan di Dinas kita akan cek dulu," ungkap Widowati kepada detikJateng.
Selengkapnya di halaman selanjutnya...
Simak Video " Video: Hitung Mundur Menuju Malam Tahun Baru 2025 Bareng Google Doodle!"