ֱ

Pesta Miras Oplosan di Bantul Tewaskan 2 Wanita Jogja, 2 Saksi Diperiksa

Pesta Miras Oplosan di Bantul Tewaskan 2 Wanita Jogja, 2 Saksi Diperiksa

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Jumat, 07 Mar 2025 17:35 WIB
Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi pesta miras yang menewaskan dua orang di Banguntapan, Bantul. Foto diunggah Selasa (4/3/2025).
Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi pesta miras yang menewaskan dua orang di Banguntapan, Bantul. Foto diunggah Selasa (4/3/2025). Foto: Dok. Polres Bantul
Bantul -

Polisi berusaha mengungkap kasus pesta minuman keras (miras) di Ngumbul, Tamanan, Banguntapan, Bantul, yang menewaskan dua perempuan warga Jogja. Dua saksi yang ikut dalam pesta alkohol itu dimintai keterangan.

"Saksi yang sudah diperiksa 2 orang, yakni KPP dan AF," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry kepada wartawan di Bantul, Jumat (7/3/2025).

Jeffry melanjutkan, KPP (21), warga Ngumbul, Tamanan saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit pusat angkatan udara (RSPAU) Hardjolukito. Sedangkan AF (27), warga Wukirsari, Imogiri yang tinggal di Tambalan, Pleret, Bantul dirawat di rumah sakit Bhayangkara Polda DIY.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keduanya diperiksa dirumah sakit, tapi karena kondisinya memburuk sehingga belum bisa memberi banyak keterangan," ujarnya.

Terkait keterangan yang diperoleh, Jeffry menyebut baru dari pengakuan AF. Di mana AF adalah pembuat miras oplosan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Pengoplos yakni AF, tapi habis itu kan kondisinya memburuk," ucapnya.

Lebih lanjut, Jeffry mengaku jika polisi belum meminta keterangan dari pihak keluarga kedua korban. Pasalnya pihak keluarga masih dalam suasana berkabung.

"Pihak keluarga belum ada yang menjadi saksi atau dimintai keterangan karena masih berduka dan masih menggelar tahlilan. Jadi untuk saksi baru dua orang itu," katanya.

Terlepas dari hal tersebut, Jeffry menyebut jika saat ini Polres Bantul juga masih menunggu hasil laboratorium dari pengambilan sampel ekshumasi dan autopsi RKP (21) kemarin, Kamis (6/3/2025). Semua itu guna mengetahui penyebab pasti hilangnya nyawa RKP.

"Untuk hasil uji lab sampel kira-kira keluar 5-7 hari lagi, karena sampel dibawa ke Semarang," ujarnya.

Diketahui, insiden maut ini terjadi pada Sabtu (1/3) di rumah KPP. Dua wanita yang menjadi korban tewas masing-masing RKP (21), warga Wirogunan, Mergangsan, dan MAM (24), warga Baciro, Gondokusuman.

Keduanya meninggal pada Senin (3/3) di waktu yang berbeda. Polisi yang melakukan investigasi pada Kamis (6/3) membongkar makam RKP yang terletak di Lowanu, Mergangsan.




(apu/aku)

Berita ֱLainnya
Sepakbola
detikOto
detikFood
detikHot
detikNews
detikTravel
detikFinance
detikHealth
Hide Ads