����ֱ��

MCU balik lagi, dan kali ini mereka datang dengan tim yang... yah, bisa dibilang bukan Avengers banget.

Film Thunderbolts* akhirnya tayang di bioskop mulai 1 Mei 2025. Tapi dari awal pemasarannya, satu hal langsung jadi bahan omongan fans: kenapa ada tanda bintang di belakang judulnya?

Yup, Thunderbolts bukan cuma judul catchy, tanda bintangnya itu punya makna yang dalam banget. Bukan sekadar gaya typografi, tapi semacam kode rahasia buat ngasih tahu penonton: tim ini beda dari yang biasanya.

Tim Thunderbolts*

Disutradarai Jake Schreier, film ini menyoroti tim berisi antihero dan mantan villain yang terpaksa kerja bareng demi misi berbahaya. Timnya solid banget:

Florence Pugh sebagai Yelena Belova
Sebastian Stan sebagai Bucky Barnes
Wyatt Russell sebagai John Walker
David Harbour sebagai Red Guardian
Olga Kurylenko sebagai Taskmaster
Hannah John-Kamen sebagai Ghost
Julia Louis-Dreyfus sebagai Valentina Allegra de Fontaine

Geng ini bukan tipikal pahlawan Marvel yang kita kenal, dan di sinilah letak daya tariknya.

Arti Bintang di Thunderbolts*

Nah, ini dia yang menarik. Tanda bintang (*) di judul Thunderbolts* ternyata bukan sembarang aksen lucu-lucuan. Ini maknanya:

1. Simbol Catatan Kaki

Salah satu poster internasional film ini punya tulisan kecil yang berbunyi: "*The Avengers are unavailable."

Artinya, tim Thunderbolts dibentuk karena para Avengers lagi gak bisa nongol. Jadi mereka tuh kayak plan B. Tanda bintangnya berfungsi layaknya catatan kaki dalam tulisan: mereka bukan hero utama, tapi ya... siapa lagi yang bisa diandalkan?

2. Nama Sementara, Alias Belum Fix

Dalam filmnya sendiri, para karakter sempat ngobrolin ide buat ganti nama tim. Ada yang ngusulin New Avengers, bahkan Dark Avengers.

Tim ini lagi galau identitas, gengs. Dan tanda bintangnya kayak penanda bahwa mereka sendiri belum yakin mereka siapa.

Thunderbolts: Dark, Rasa Lama, Tapi Segar

Buat yang kangen MCU yang lebih gelap dan punya konflik batin, ini film cocok banget. Ulasan dari NME bahkan kasih rating bintang empat dan bilang, "Thunderbolts* nggak cuma menciptakan kembali roda, tapi juga inget gimana caranya bikin roda ini muter dari awal: kombinasi antara aksi, kekacauan, dan trauma psikologis."

Dengan dialog yang lebih tajam dan karakter-karakter yang broken inside, film ini terasa lebih manusiawi, lebih raw, dan surprisingly... menyenangkan.