·ÉËÙÖ±²¥

Masih Sepi Peminat, Gedung Kantor di Jakarta Tak Ada Pasokan Baru

Masih Sepi Peminat, Gedung Kantor di Jakarta Tak Ada Pasokan Baru

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Kamis, 04 Jul 2024 08:31 WIB
Ilustrasi Gedung Jakarta
Ilustrasi gedung. Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Kondisi gedung perkantoran di kota besar seperti Jakarta saat ini sedang sepi peminat. Colliers memproyeksi terdapat 2 juta ruang kantor kosong di Jakarta. Jumlah ruang kantor kosong ini kemungkinan dapat bertambah jika nanti pemerintahan sudah resmi pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Head Research Department Colliers, Ferry Salanto menyampaikan kebutuhan ruang kantor di Jakarta terutama di kawasan CBD (Central Business District) tidak akan mengalami pertumbuhan bahkan sampai 2025.

"CBD tidak ada supply baru sesuai proyeksi. Dengan absennya supply terutama di CBD dari Juni 2024 sampai akhir 2024 tidak ada pasokan baru. Demikian juga 2025, kita tidak melihat ada pasok baru sampai akhir 2025," kata Ferry dalam acara Colliers Virtual Media Briefing pada Rabu (3/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daerah yang masuk ke dalam area CBD diantaranya kawasan Jakarta selatan dan Jakarta Pusat seperti Thamrin, Sudirman, Rasuna Said, Mega Kuningan, Gatot Subroto, Satrio. Ada pula Jakarta Utara, dan Jakarta Barat. Sementara untuk daerah Jakarta Timur sektor perkantoran tidak begitu ramai karena lebih banyak tersedia hunian.

Sudirman adalah kawasan perkantoran yang paling seimbang antara tingkat keterisian dengan jumlah gedung yang dibangun pada 2023 sampai 2024. Sementara tingkat keterisian ruang kantor paling rendah berada di kawasan Mega Kuningan sekitar 61%.

ADVERTISEMENT

"Di Sudirman 78% sudah on track dari kinerja okupansi secara keseluruhan," sebut Ferry.

Colliers menilai penurunan jumlah pembangunan gedung perkantoran ini sebagai sinyal positif. Sebab, ada kesempatan ruang kantor yang kosong tersebut dapat diisi selama tidak ada pembangunan gedung baru.

"Ini yang kami lihat sebagai hal positif. Supply yang sedikit ini menjadi katalis supaya sektor perkantoran dapat bergerak lebih positif. Artinya ada potensi okupansi juga bisa membaik. Jika melihat proyeksi ekonomi kita membaik terutama dari pemerintah yang baru, kemudian bisnis bertumbuh dan penyerapan naik, sementara supply stagnan," jelasnya.

Harga Sewa Perkantoran Tidak Terpengaruh Kenaikan Dolar

Dolar naik di pasaran berdampak pada rupiah yang melemah hingga menyentuh Rp 16.360 per Rabu (3/7/2024). Di tengah pergulatan kenaikan dolar, Direktur Senior Departemen Pelayanan Perkantoran Colliers Bagus Adikusumo menilai harga sewa perkantoran tidak ada perubahan yang signifikan karena pertumbuhannya yang menurun dan rata-rata adalah gedung lama.

"Saat-saat sekarang ini gedung-gedung kantor itu, banyak supply itu dari gedung udah lama. Efek dari naik nilai tukar dampaknya tidak terlalu signifikan karena pembangunan gedung perkantoran ini tidak terlalu banyak," ungkap Bagus.

Menurutnya yang paling terkena dampaknya justru gedung baru dan pengembang yang menggunakan yen atau dolar sebagai alat tukar pinjaman dan investasi.

"Cuma dari perspektif developer (pengembang) ada pengaruhnya memang jadi lama investment-nya karena saat mereka berinvestasi, return of investment-nya bakal lama karena pada saat penyewa bayar rupiah, mereka harus convert lagi ke yen atau dolar, maka nilainya lebih kecil," pungkasnya.




(aqi/aqi)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikFood
detikTravel
detikNews
Sepakbola
Sepakbola
detikHot
detikOto
detikFinance
Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads