Lima warga di Kabupaten Polman, Sulawesi Barat (Sulbar), melapor ke polisi lantaran merasa telah menjadi korban penipuan agen travel umrah. Polisi menyebut telah 2 kali melayangkan undangan klarifikasi terhadap terlapor namun tidak diindahkan.
"Sudah dua kali kami lakukan undangan klarifikasi karena masih tahap lidik jadi sifatnya undangan, namun yang bersangkutan belum pernah menghadiri," kata Kanit Resum Satreskrim Polres Polman Iptu Iwan Rusmana kepada wartawan, Kamis (21/11/2024).
Iwan mengaku akan berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) Polman, untuk memastikan apakah agen travel yang dilaporkan memiliki izin atau sebaliknya. Sebab, agen travel yang dilaporkan memiliki kantor pusat di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi travel ini memang kantor pusatnya ada di Jakarta, namun ada cabangnya di Polman. Apakah itu cabang di Polman ini mempunyai izin dari Kemenag atau tidak, ini masih kami lakukan penyelidikan," ujar Iwan.
Diberitakan sebelumnya, 5 warga melapor ke polisi lantaran merasa telah menjadi korban penipuan agen travel umrah di Polman. Para korban melapor lantaran hingga saat ini belum diberangkatkan umrah padahal dijanjikan berangkat sejak bulan Juni lalu.
"Ada lima calon jamaah umrah yang melaporkan penipuan dan penggelapan. di mana dia sudah membayar kepada agen travel namun sampai sekarang belum diberangkatkan untuk pergi umrah," kata Iwan Rusmana.
Menurut Iwan, setiap korban yang melaporkan dugaan penipuan ini telah membayar sebanyak Rp 28.500.000. Dia memperkirakan jumlah korban penipuan lebih dari 21 orang.
"Total kerugian untuk sementara sekira 142 juta lebih. Namun diduga bahwa kurang lebih ada 21 jamaah yang mengalami hal yang sama, namun yang sudah melaporkan itu baru lima orang," bebernya.
(ata/asm)