·ÉËÙÖ±²¥

Pemkab Mojokerto Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok dengan Wulandari

Pemkab Mojokerto Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok dengan Wulandari

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Minggu, 17 Des 2023 08:32 WIB
Pemkab Mojokerto Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok dengan Wulandari
Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim
Jakarta -

Pemkab Mojokerto terus bekerja keras mengendalikan inflasi. Salah satunya dengan program Wulandari untuk mencegah lonjakan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional.

Program Wulandari merupakan akronim dari Warung Pengendalian Inflasi dan Penggunaan Produk Dalam Negeri. Program ini buah kerja sama Disperindag dan Bagian Pengadaan Barang Jasa (PBJ) dengan Bulog Subdivre Surabaya Selatan. BPS Kabupaten Mojokerto juga dilibatkan dalam pemantauan inflasi di Bumi Majapahit.

Wulandari perdana diresmikan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di Pasar Raya Mojosari, Jalan Pemuda, Desa Seduri, Kecamatan Mojosari pagi tadi. Toko ini menyediakan sejumlah kebutuhan pokok sesuai harga eceran tertinggi (HET). Menurut Ikfina, pasar tradisional ini dipilih karena menjadi titik pantauan fluktuasi harga kebutuhan pokok, baik oleh Pemprov Jatim maupun pemerintah pusat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait pengendalian inflasi, ada hukum pasar, kita harus bisa menyeimbangkan ketersediaan barang dengan tingkat kebutuhan masyarakat. Sehingga keterjangkauan harga bisa terwujud. Untuk itu, kami punya program Wulandari," terangnya kepada wartawan di lokasi, Sabtu (16/12/2023).

Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini menjelaskan mekanisme Wulandari sebagai stabilisator atau untuk mencegah lonjakan harga kebutuhan pokok. Pertama, Disperindag Kabupaten Mojokerto memantau harga kebutuhan pokok yang mengalami lonjakan di Pasar Raya Mojosari.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, mereka bekerja sama dengan Bulog untuk memasok kebutuhan pokok yang harganya naik kepada Wulandari sesuai kebutuhan masyarakat. Sehingga toko pengendali inflasi ini menjual kebutuhan pokok di bawah harga Pasar Raya Mojosari dan sesuai HET. Harapannya, para konsumen beralih ke Wulandari sehingga harga komoditas di pasar otomatis bisa turun.

Seperti saat ini, Wulandari di Pasar Raya Mojosari menjual beras kita premium Rp 68.000/5 Kg, beras SPHP Rp 54.500/5Kg, minyak goreng Sovia Rp 17.000/liter, minyak goreng kita bantal Rp 13.500/liter, minyak goreng kita refil Rp 14.000/liter, minyak goreng kita botol Rp 14.000/liter, tepung terigu Mila Rp 10.500/Kg, serta gula manis kita Rp 16.000/Kg.

"Kami jual di bawah harga pasar khusus untuk konsumen, tidak boleh dijual kembali. Sebab Wulandari tidak mencari keuntungan. Kami kerja sama dengan Bulog, kami juga bisa intervensi dengan memberikan subsidi harga. Kami upayakan pasokannya mencukupi. Sehingga masyarakat tak perlu khawatir," jelas Ikfina.

Tidak hanya itu, lanjut Ikfina, Wulandari juga menjadi sarana para pelaku IKM dan UMKM di Kabupaten Mojokerto untuk memasarkan produknya. Sebab program ini juga bertujuan meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Produk-produk pengusaha kecil binaan Dinas Koperasi dan UKM bersama Disperindag Kabupaten Mojokerto itu dijual di toko ini.

"Supaya masyarakat lebih mengenal produk unggulan IKM dan UMKM Kabupaten Mojokerto. Akan segera dibuka Wulandari di 20 pasar tradisional di wilayah kami," ujarnya.

Di momen ini, Bupati Ikfina memberikan penghargaan terkait penggunaan produk dalam negeri. Penghargaan kategori pertama kepada 3 OPD Pemkab Mojokerto dengan jumlah transaksi katalog lokal terbanyak tahun 2023. Yaitu Dinas Kesehatan 1.177 transaksi, DPPKBP2 597 transaksi, serta DLH 529 transaksi.

Kategori kedua untuk UMKM dengan jumlah transaksi terbanyak di katalog lokal etalase makanan dan minuman tahun 2023. Yaitu Gloxinia catering 332 transaksi, Aysha catering 291 transaksi, dan Dapoeramy 276 transaksi. Penghargaan nilai realisasi komitmen UMK terbesar diberikan kepada Kecamatan Mojosari. Sedangkan penghargaan nilai realisasi komitmen PDN terbesar diraih Kecamatan Gedeg.

Disusul penghargaan jumlah transaksi terbanyak katalog lokal etalase ATK tahun 2023 diserahkan Ikfina kepada CV sumber berkah abadi 754 transaksi, CV Ilham empat belas 448 transaksi, dan Anyelir shop 283 transaksi. Dinas Kominfo Kabupaten Mojokerto meraih penghargaan nilai realisasi purchasing di atas 30% dari total pengadaan barang dan jasa tahun 2023.

"Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan bahwa mereka sudah bekerja dengan baik, membelanjakan anggaran sesuai komitmen untuk belanja produk-produk dalam negeri sesuai waktu dan jumlahnya," tegasnya.

Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah menambahkan, Wulandari di Pasar Raya Mojosari buka setiap hari pukul 07.00-13.00 WIB. Jam buka toko ini akan ditambah pukul 16.00-19.00 WIB. Ia berkomitmen membuka Wulandari di 20 pasar tradisional dalam satu tahun ke depan. Dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok, toko ini sekaligus mengontrol harga di Toko Pangan Kita (TPK) yang lebih dulu bercokol di pasar-pasar tradisional.

"Kami upayakan Wulandari sebagai kontrol TPK di pasar. kami tak ingin TPK menaikkan harga seenaknya sendiri di atas HET. Dengan adanya Wulandari yang pasti menjual sesuai HET, mereka akan pikir-pikir kalau akan menaikkan harga di atas HET," tandasnya.

Peluncuran Wulandari juga dihadiri Sekda Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko, Plt Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kabag PBJ, Kepala Bulog Sub Divre Surabaya Selatan, Kepala BPS Mojokerto, Forkopimca Mojosari, Kades Seduri, para penerima penghargaan, serta para pedagang dan pengunjung Pasar Raya Mojosari.

(akd/ega)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
Sepakbola
detikInet
detikHealth
detikNews
detikOto
detikFood
detikTravel
Wolipop

Hide Ads